KabariNews Sebanyak 360 pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajat yang berasal dari 100 sekolah se-Kota Surabaya, mengikuti pelatihan internet sehat dan jurnalis media sosial yang diadakan atas kerjasama ngopi bareng.id bersama PT. Telkom Indonesia Drive V Jatim, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), Senin (30/01) di Audiotorium PT. Telkom Indonesia Drive V Jatim.

Wakil Gubernur Jatim Saiffulah Yusuf, ketika membuka jalannya pelatihan tersebut mengatakan, menurut data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pengguna internet di Indonesia saat ini menduduki urutan kelima di dunia yang mencapai 132,7 juta dibawah negara China, India, Amerika, dan Brasil. Sedangkan pengguna facebook, Indonesia menduduki urutan ke empat, namun pengguna twitter kita menduduki urutan ketiga.

“Jika diprosentasikan pengguna facebook di Indonesia mencapai 71,6 juta pengguna atau sebanyak 54 persen. Kemudian Instagram mencapai 19,9 juta pengguna atau 15 persen. Selanjutnya youtube sebanyak 14,5 juta atau 11 persen, lantas twitter sebanyak 7,2 juta atau 5,5 persen,” kata Saifullah Yusuf.

Menurut mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini, dari data pengguna internet di Indonesia terus meningkat. 86 persen diantaranya berada di pulau Jawa. Dari jumlah itu sebanyak 30 persen atau sebanyak 24 juta pengguna berasal dari Jawa Timur. Dan diprediksi pada tahun 2017 hingga 2018 jumlah pengguna akan mencapai 140 hingga 150 juta.

“Dari jumlah itu, jumlah pengguna diusia produktif antara usia 10 hingga 44 tahun, yang terdiri dari pekerja, mahasiswa, dan pelajar. Oleh karena itu, sekarang sudah waktunga untuk membangun kesadaran jika internet harus digunakan untuk kegiatan yang positif,” tuturnya.

Lebih lanjut Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf mangatakan, sisi negatif internet harus minimalisir. Pengguna internet di Indonesia khususmya anak-anak perlu dibangun kesadarannya dalam menggunakan internet untuk mendapatkan sesuatu yang berguna. Dan membangun kesadaran itu sejak usia dini.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengklaim bahwa kegiatan ini merupakan baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Surabaya menjadi awal pembuka kegiatan tersebut. Selanjutnya akan diteruskan ke 10 kota yang ada di Jawa Timur. Kedepan, volume kegiatan akan ditambah dan akan di koordinasikan dengan PT.Telkom Indonesia Drive V Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Manager Marketing PT. Telkom Indonesia Drive V, Djatmiko mengatakan, internet bagaikan dua mata pedang, maka harus disikapi dengan bijaksana.

Pihaknya telah memperluas jaringan internet hingga ke pelosok daerah di Jawa Timur. Jaringan yang terpasang menggunakan kabel serat optik. Bahkan, PT. Telkom Indonesia telah memperluas jaringan internet hingga ke daerah-daerah di wilayah Propinsi Papua. PT. Telkom juga mendorong pengembangan perusahaan-perusahaan perintis start up di Indonesia dengan menyediakan fasilitas yang memadai bagi mereka.

Disisi lain, Arif Afandi, wartawan senior sekaligus sebagai mentor dalam pelatihan jurnalis medsos mengatakan, pelatihan ini bertujuan membangun kesadaran dalam menggunakan internet dengan benar dan sehat. Selanjutnya pelatihan ini akan diselenggarakan di beberapa kota di Jawa Timur dan tidak menutup kemungkinan akan diadakan di kota-kota lain di seluruh Indonesia.

Mantan Pimpinan Redaksi Jawa Pos ini mengingatkan, sampaikan informasi itu dengan benar, tidak hanya di media sosial saja, tetapi dalam keseharian hidup. Karena informasi bisa berdampak. Yang benar saja terkadang diartikan salah, untuk itu perlu dibangun komunikasi. Menyampaikan informasi dengan benar termasuk cara membangun komunikasi. (1003/foto dan video : 1003)