demo-uu-pilkada-di-SF-53Kabari News – Sejumlah warga Indonesia di San Francisco dan sekitarnya melakukan aksi damai di depan kantor pusat Twitter  dan di depan Konsulat Jendral Republik Indonesia di kota California utara, AS. Demonstrasi ini menyusul walk-out-nya Partai Demokrat di bawah kepemimpinan SBY dan  lolosnya Undang-Undang Pilkada oleh DPR, serta keluarnya dua Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) oleh Presiden SBY. UU Pilkada tersebut menghapuskan pemilihan secara langsung kepala daerah oleh WNI. Dengan UU tadi, Gubernur, Bupati dan Walikota akan dipilih secara tidak langsung oleh DPRD.

Lebih jauh, Perppu SBY yang membatalkan UU Pilkada tadi dianggap tidak memberikan kepastian hukum, karena Perppu SBY tersebut harus mendapatkan persetujuan DPR setelah 30 hari diterbitkan. Seperti bunyi pengumuman protes di media sosial, disetujuinya UU pemilihan secara tidak langsung pertanda matinya Demokrasi di Indonesia.  Karena, DPR dinilai secara jahat dan keji sudah merampas hak-hak rakyat untuk secara langsung memilih pemimpinnya. Paling tidak dalam 10 tahun terakhir ini, WNI bisa memilih Kepala Daerah secara langsung. Dan SBY adalah Presiden yang dipilih secara langsung.

demo-uu-pilkada-di-SF-52“Dalam pemahaman tentang partisipasi warga, demontrasi adalah alat pertunjukan kekuatan masyarakat (sipil) untuk dua tujuan. Sebagai tekanan politik bagi orang-orang yang berkuasa di pemerintahan dan sebagai pendidikan politik bagi masyarakat biasa,” begitu ungkap Izak Y.M. Lattu, mahasiswa s3 U.C. Berkeley yang ikut dalam demonstrasi damai di depan kantor pusat  Twitter ini.

Depan Kantor Pusat Twitter, San Francisco, dipilih sebagai tempat fisik paling cocok aksi demonstrasi, karena perdebatan paling panas di Jakarta seputar isu #TolakUUPilkada adalah di media sosial Twitter.  Jakarta memang kota dengan pengguna Twitter terbanyak sedunia dan Indonesia merupakan negeri dengan pengguna Twitter terbanyak ke-5 di dunia. Semakin cocok, karena #shameonyouSBY yang sempat menjadi trend topik dunia selama 48 jam “menghilang” secara misterius, dan penjelasan resmi Twitter dianggap tidak memuaskan.

Di tengah cuaca dingin San Francisco, puluhan warga Indonesia di San Francisco dengan baju hitam tanda berkabung berdiri diam di pojok jalan depan kantor pusat Twitter di Amerika Serikat. Selama setengah jam sejak jam 11 siang, sejumlah tagar #SaveIndonesianDemocracy #DPRessing #ShameonyouSBY #shamedbyYOU #shamedbyYOUagain terpampang tegas di depan Kantor Twitter.

demo-uu-pilkada-di-SF-4Aksi damai ini di San Francisco ini dihadiri juga oleh JFlow, artis Hip Hop dan R&B Indonesia, yang kebetulan melakukan tour dan show di sejumlah kota di Amerika Serikat.

Dari kantor Twitter, aksi diam damai #SaveIndonesianDemocracy ini dilanjutkan di depan kantor KJRI San Francisco. Aksi ditutup dengan menyanyi bersama lagu “Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati”, pembacaan puisi doa oleh Yanti Gordon dan peletakan bunga tanda belasungkawa.

Klik disini untuk melihat Majalah Digital Kabari +

Untuk Share Artikel ini , Klik www.KabariNews.com/?71481

Mohon beri Komentar di Bawah Artikel ini. Terima kasih

______________________________________________________

Supported by :

intero

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2