Koran Inggris The Guardian membantah tuduhan Wikileaks bahwa mereka membocorkan password yang membuat seperempat juta kawat kedutaan Amerika Serikat yang belum disunting bisa tersedia di internet. The Guardian membantah dan mengatakan tuduhan dari situs pembocor rahasia tersebut tidak berdasar.

Wikileaks sendiri akan mengajukan koran tersebut ke pengadilan. Melalui Twitter Wikileaks mengatakan wartawan Guardian tanpa diketahui sebelumnya secara teledor atau mungkin berniat jahat membocorkan password sehinga arsip data bisa diakses. “Kami telah berbicara dengan Departemen Luar Negeri AS dan kami menyiapkan gugatan hukum,” kata Wikileaks.

Situs ini mengklaim bahwa password tersebut tercantum dalam buku tentang Wikileaks yang ditulis wartawan Guardian. Koran ini mengakui bahwa buku ini menyebutkan password yang dimaksud, namun tidak membeberkan lokasi data.

Ditambahkan pula bahwa berdasarkan informasi dari Julian Assange, pendiri Wikileaks, password tersebut bersifat sementara dan akan dihapus dalam beberapa jam. Guardian mengatakan dari rentang waktu yang ada Wikileaks sebenarnya memiliki waktu tujuh bulan untuk menghapus password.

“Ketika kami menerbitkan buku, tidak ada peringatan dari Wikileaks untuk kami,” kata Guardian. Koran Inggris termasuk satu di antaranya beberapa koran yang diberi akses masuk ke bank data Wikileaks.

Pemerintah AS memperingatkan menerbitkan dokumen tersebut tanpa menghapus nama bisa mengancam nyawa para informan dan pegiat. Dalam sembilan bulan terakhir, Wikileaks memberi akses ke sejumlah media di dunia untuk mendapatkan berbagai dokumen dan kawat rahasia yang membuat marah dan malu berbagai negara

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37233

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :