Sail-Raja-Ampat-2014Siapa yang tidak mengenal Raja Ampat? Sepertinya jika Anda seorang ilmuwan, fotografer, penyelam pemula atau pun profesional dan yang lainnya, tempat yang diambil dari sebuah nama yang berasal dari mitos lokal ini merupakan salah satu surga di Indonesia yang akan selalu menebarkan pesona. Pasalnya, dengan luasnya yang mencapai 15.000 mil persegi daratan dan laut, Raja Ampat memiliki keragaman spesies laut terkaya di dunia.

Dr John Veron, ahli karang dari Australia dalam sebuah situs pernah mengungkapkan wilayah yang masuk dalam The Coral Triangle ini mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu. Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penelitian dan hasilnya perairan ini mempunyai 540 jenis karang keras (75 persen dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75 persen spesies karang dunia berada di Raja Ampat.

Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini. Pun dengan Gerry “si manusia ikan” Allen, sepanjang karirnya sebegai penyelam sekaligus peneliti di Raja Ampat mengatakan sebanyak 52% dari 45 titik penyelaman di perairan kepuluan ini dikategorikannya sebagai excellent jika dibandingkan dengan Milne Bay-PNG (42 persen), Kepulauan Togean-Banggai (19 persen), dan Calamianes-Filipina (10,5 persen).

Raja-Ampat-Dive-Scenery

Raja Ampat atau ‘Empat Raja’ adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Masing-masing kepulauan tersebut memiliki keunikan tersendiri. Di Waigeo Utara terdapat beberapa lokasi wisata yaitu goa-goa peninggalan perang dunia II dan keindahan bawah laut. Sedangkan Waigeo Timur khususnya di depan Kampung Urbinasopen dan Yesner terdapat atraksi fenomena alam yang sangat menarik dan unik yang hanya bisa disaksikan setiap akhir tahun, yaitu cahaya yang keluar dari laut dan berputar-putar di permukaan sekitar 10-18 menit, setelah itu hilang dan bisa disaksikan lagi saat pergantian tahun berikutnya. Masyarakat di kedua kampung ini menamakan fenomena ini sebagai “Hantu Laut”.

Di Salawati, selain menjadi tempat yang menarik untuk snorkeling dan diving juga terdapat bunker-bunker peninggalan Perang Dunia II buatan Belanda dan Jepang. Pulau Misool yang mempunyai luas wilayah 2.034 km persegi dan mempunyai titik tertinggi pada 535 meter ini berada di salah satu segitiga karang dunia. Tak ayal, berbagai jenis ikan hias, terumbu karang, hiu, penyu, pari, dan biota laut lainnya menjadi penghuni surga bawah laut pulau Misool.

Sail Indonesia ke-6

Potensi sumberdaya yang dimiliki Raja Ampat ini telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Sentra Pengembangan Pariwisata Nasional (KSPN). Pemerintah Kabupaten Raja Ampat pun lebih mempromosikan Raja Ampat ke dunia internasional dengan mencanangkan salah satu misinya yaitu “Menjadikan Raja Ampat sebagai Tujuan Utama Wisata Bahari di Indonesia”. Misi ini ternyata sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan daerah kelautan dengan menggelar event internasional bahari tahunan Sail Raja Ampat.

sail raja ampat

Sail Raja Ampat merupakan bagian dari Sail Indonesia yang tahun ini dilaksanakan ke-6 kalinya. Di tahun sebelumnya pernah digelar Sail Bunaken tahun 2009, Sail Banda tahun 2010, Sail Wakatobi-Belitong tahun 2011, Sail Morotai tahun 2012, dan yang terakhir Sail Komodo tahun 2013 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan Sail merupakan salah satu implementasi dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang merupakan program pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Seperti halnya kegiatan Sail sebelumnya, penyelenggaraan Sail Raja Ampat ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui bidang kelautan, seperti pariwisata bahari serta kelautan dan perikanan di Kabupaten Raja Ampat serta Papua Barat.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi titik acara Sail Raja Ampat, meliputi Pantai Waisai Torang Cinta, Rumah Pintar, lokasi Pameran Potensi Daerah, Kantor Sekretariat Panitia Nasional, Akademi Perikanan Sorong, serta Balai Budi Daya Ikan Kerapu yang juga menjadi lokasi peninjauan. Puncak acara Sail Raja Ampat dilaksanakan pada 21 Juni 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Sail Raja Ampat 2014 telah ditetapkan menjadi agenda acara di antaranya, upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di salah satu pulau terluar, bakti sosial, dan pelayanan kesehatan serta Pelayaran Lingkar Nusantara IV. Kegiatan lain yang menjadi agenda rutin adalah reli kapal layar (yacht rally), serta olahraga bahari. (1009)