Suasana duka menyelimuti ruang redaksi Majalah Kabari. Selasa
dini hari (26/10/2010), terbetik kabar dari Yogyakarta bahwa Yuniawan
W. Nugroho, mantan editor majalah Kabari menjadi salah satu korban
meninggal dunia dalam bencana letusan gunung Merapi.

Yuniawan W Nugroho meninggal dunia bersama 15 orang lainnya saat letusan gunung Merapi terjadi hari Selasa itu.

Menurut Managing Editor Nezar Patria Vivanews.com, tempat Yuniawan
bekerja terakhir, pria yang disapa Wawan ini berencana mewawancarai Mbah
Maridjan sang Juru Kunci Merapi Selasa sore. Saat itu sudah terdengar
letusan gunung Merapi, Wawan bersama sejumlah wartawan lainnya pun
turun.

Namun saat itulah ia melihat sebuah mobil PMI bantul yang hendak naik ke atas menjemput Mbah Maridjan. Ia pun ikut mobil tersebut dan kembali naik.

Wawan sempat mengirim SMS kepada Nezar, SMS
itu berbunyi “Mas saya sudah di rumah Mbah Maridjan, Mbah Maridjan
masih sholat,” Nezar pun membalas “Hati-hati jangan sampai kena Wedus
Ghembel”. Itu kontak terakhir Wawan dengan Redaksi Vivanews.com.

Menurut Tim SAR, jenazah Wawan ditemukan di depan rumah Mbah Maridjan pukul 22.42.

Kesedihan semakin terasa karena sejak dipastikan meninggal dunia,
status Yahoo Messenger (YM) Wawan sampai kini masih aktif. Status YM
almarhum tertulis “Im Mobile” dengan logo profil lukisan kaligrafi Arab.
Almarhum dikenal sangat pluralis dan kerap membuat status YM berupa
hadist nabi atau dengan pribahasa-pribahasa Islam atau Hindu dan Budha.

Seorang anggota redaksi Kabari sempat tak percaya ketika mendengar
kabar ini. “Bagaimana mungkin, YM Mas Wawan Masih Aktif kok,” katanya.

Wawan diduga kuat meninggal akibat terkena semburan awan panas gunung
Merapi. Dengan temperaturnya yang tinggi, awan panas ini sanggup
membakar dan menghanguskan apa saja. Dan belum sempat ia sign out dari Yahoo Messenger, Tuhan telah berkehendak lain.

Selama hidupnya, pria beranak dua ini dikenal santun dan suka
menolong. Ia tak segan-segan membagi ilmunya kepada wartawan-wartawan
muda majalah Kabari.

Tiga tahun lalu sebelum bergabung dengan Vivanews.com, Wawan turut
merancang dan mengkonsep majalah Kabari, bahkan dialah yang memberi nama
“Kabari” untuk majalah ini. Sebelumnya Wawan cukup lama menjadi
jurnalis untuk desk politik di harian Suara Pembaruan.

Selamat jalan sahabat..

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35783

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_______________________________________________________________

Supported by :