Hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Jumat (5/11), menyelimuti
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga membuat jarak pandang
terbatas, menyusul letusan gunung teraktif di Indonesia itu Kamis (4/11) malam
kemarin. Jalan yang diselimuti abu berwarna cokelat kotor berketebalan dua
centimeter tersebut saat dilewati kendaraan bermotor berterbangan, mengganggu
penglihatan, dan membuat jarak pandang terbatas sehingga pengendara harus
berjalan pelan-pelan.


Hujan abu vulkanik itu membuat aktivitas di kota ini terganggu karena itu Bandara
Internasional Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara, sejumlah sekolah dan perkantoran diliburkan, bahkan toko dan warung tidak buka.

Pemerintah Provinsi Daerah Istmewa Yogyakarta (DIY) mengimbau seluruh
masyarakat untuk tetap memakai masker dan pelindung mata seperti kacamata
apabila beraktivitas di luar ruangan karena dikhawatirkan abu vulkanik terhirup
dan mengganggu kesehatan.

Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi tersebut mengandung silica dan sulfur
oksida yang dapat membahayakan kesehatan apabila terhirup dalam jumlah yang
cukup banyak. Lereng Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Jawa Tengah, Jumat, pukul 00.50 WIB dihujani kerikil setelah sebelumnya
mengeluarkan suara gemuruh yang disertai getaran keras dan petir sehingga membuat
para pengungsi ketakutan.

Suara gemuruh, getaran keras, dan petir menyambar yang langsung disusul hujan
kerikil membuat ribuan pengungsi bergegas turun dari gunung teraktif di Indonesia itu
untuk mencari tempat perlindungan yang aman.

Hal ini membuat ribuan pengungsi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pakem,
Turi, dan Cangkringan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Mereka mengenakan mobil,
motor, dan kendaraan TNI. Relawan, TNI, polisi, dan petugas pemerintah setempat
membantu mengevakuasi pengungsi.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35851

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :