KabariNews – Wakil Presiden, Yusuf Kalla meresmikan ekspor perdana kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) BPR TARLAC (LD-601) buatan PT. PAL Indonesia, pesanan Kementrian Pertahanan Filiphina di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (08/05).

Yusuf Kalla melakukan pelepasan ekspor perdana kapal perang di lokasi Graving Dock Semarang, Devisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia bersama sejumlah Menteri dan Perwakilan Kementrian Pertahanan Filiphina serta perwakilan dari negara-negara sahabat. Pelepasan ini merupakan pengembangan dari dua kapal yang dipesan dan pengembangan dari kapal pengangkut, Landing Platform Dock (LPD) dengan nilai total Rp 1 triliun.

“Patut Kita banggakan, sebab kita bersaing ketat dengan negara produksen kapal perang internasional. Dan yang kita banggakan , PT. PAL mampu menyelesaikan pesanan pemerintah Filiphina dengan tepat waktu” kata Yusuf Kalla.

Menurut Wapres, ekspor kapal perang ke Filiphina merupakan hasil daripada fokus PT. PAL dalam penguasaan teknologi. Oleh karena itu, kedepannya PT. PAL Indonesia harus terus mengembangkan teknologinya guna masuk ke sejumlah pasar kapal dunia.

foto kapal perang buatan PT. PAL 1Sebelumnya, kapal ini telah diuji coba ketahanannya berlayar mengarungi laut selama 30 hari. Kapal yang didesain memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan mempunyai kecepatan jelajah 16 knot telah di lepas dalam uji coba oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli, bersama Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, pada bulan Januari lalu.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL, Laksamana Ade Supandi, selaku Komisaris PT. PAL Indonesia mengatakan, bahwa pemesanan kapal dari pemerintah Filiphina merupakan momentum kebangkitan Indonesia. Sebab, sebelumnya PT. PAL Indonesia kurang efektif dalam jumlah produksi dan kualitas.

“Untuk diketahui, ekspor perdana kapal perang ini menarik perhatian beberapa negara sahabat, termasuk negara-negara Timur Tengah yang ingin memesan kapal serupa” tutur Ade Supandi.

Selanjutnya pengiriman pesanan kedua akan di luncurkan pada bulan September 2016, sekarang masih dalam proses penyempurnaan seperti, pemasangan blok-blok pada kapal, pengecatan badan kapal, dan testing, sebelum secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filiphina.

Menurut keterangan Direktur PT. PAL Indonesia, M. Firmansyah Arifin, Kapal perang jenis SSV, merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang mempunyai kelas, Lloyd Register dan merupakan kapal perang pertama yang berhasil di ekspor Indonesia.

Kapal perang jenis SSV ini, mampu mengankut 2 helikopter sekaligus dan mengangkut kapal jenis landing craft utility (LCU), serta sejumlah peralatan perang, seperti, tank dan truk militer.

“Sudah beberapa utusan dari negara Eropa dan Timur Tengah yang tertarik untuk memesan kapal perang sejenis SSV. Mudah-mudahan hal ini dapat mengangkat citra Indonesia”, kata M. Firmansyah Arifin. (Yan-Jatim)