bajaj

Selain naik bus kota, metromini dan busway masyarakat Jakarta biasa menggunakan alat transportasi bajaj. Kendaraan beroda tiga ini bisa menampung maksimal 3 orang, lebih irit karena ongkosnya bisa ditawar. Namun sebentar lagi warga Jakarta tidak bisa lagi menaiki bajaj yang sangat khas dengan suaranya yang nyaring, pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera mempensiunkan bajaj karena dianggap menjadi salah satu penyebab polusi udara di Jakarta.

Bajaj memang tidak akan beroperasi lagi, tapi Pemprov tidak serta merta menghilangkan moda transporatasi yang digemari masyarakat, karena akan menggantikannya dengan alat transportasi baru, yaitu Zbee. Hampir mirip seperti bajaj, beroda tiga tapi penampilan dan bahan bakarnya berbeda. Zbee menggunakan bahan bakar listrik, kendaraan ini akan diimpor dari Swedia dalam waktu dekat ini.

Wakil Gubernur Basuki Tjahja atau biasa dikenal Ahok mengatakan, ada sebuah perusahaan mobil listrik asal Swedia menawarkan Bajaj listrik, karena bagus dan harganya tidak terlalu mahal, Ahok tertarik untuk digunakan sebagai pengganti bajaj. “Kita pikir, bajaj listrik ini jauh lebih bagus dari pada bajaj berbahan gas. Apalagi harganya juga murah” papar Ahok.

zbee

Untuk membuktikan Zbee lebih baik dari bajaj, Ahok pun meminta agar Zbee didatangkan ke Jakarta untuk diuji kelayakannya.

Zbee dirancang ramah lingkungan, sedangkan bajaj mengeluarkan banyak kepulan asap. Untuk desainnya kedua kendaraan ini tidak jauh beda, karena ukuran dan bentuknya hampir mirip. Tapi pastinya kualitas gas buang kendaraan Zbee jauh lebih baik daripada bajaj, sehingga bisa membuat Jakarta lebih bersih.

Rencananya, perusahaan mobil listrik asal Swedia, Clean Motion akan meluncurkan bajaj listrik, Zbee secara global di Indonesia. Bahkan Zbee akan diproduksi di Indonesia dalam waktu dekat ini. Pabrik akan dilokasikan di Jawa Timur dan rencananya lagi akan memproduksi 100 unit per tahun.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?56793

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis