Tips, KabariNews.com – Madu dikenal sejak lama memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Namun, banyaknya peredaran madu di pasaran kadang membuat konsumen bingung memilih antara madu murni dengan madu campuran.

Sulitnya mendapatkan madu murni, membuat banyak beredar madu “berlebel madu murni” walau sebenarnya telah dicampur dengan cairan yang mengandung gula dan sebagainya.

Bagi masyarakat awam, biasanya akan menguji keaslian madu dengan cara menyimpannya dalam lemari pendingin, bila madu tidak mengkristal atau tidak membeku, maka madu dianggap asli, karena dianggap tidak ada campuran gula (sukrosa ataupun fruktosa).

Namun demikian, cara ini tidak selalu menjadi jaminan, apakah madu tersebut asli atau tidak.

Selain cara itu, biasanya masyarakat awam juga akan menguji keaslian madu dengan cara meletakkan madu di lokasi yang mudah dijangkau semut.

Bila madu tidak dikerubung semut, maka dianggap bahwa madu tersebut asli.

Apapun cara mengujinya, madu murni adalah madu yang dihasilkan lebah, serta prosesnya tidak dengan cara pemanasan atau proses kimiawi lainnya dan tidak diberi tambahan apapun.

Berikut ini beberapa tips dari sebuah produsen madu di pegunungan Chiang May, Thailand, yang dapat Anda coba.

1. Campur 1 Sendok Madu Dengan Air

Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk mengetahui kemurnian madu.
Bila madu tercampur dengan air, dapat dipastikan bahwa mutu madu tersebut rendah.

Madu yang memiliki kualitas baik tidak akan tercampur dengan air, hanya akan membentuk tekstur atau corak seperti sarang lebah.

2. Tidak Berbuih

Banyak kalangan menilai, bahwa madu yang memiliki buih, serta dapat membuat tutup botolnya terlepas karena tekanan gas di dalamnya, dianggap bahwa madu tersebut berkualitas baik.

Namun, adanya gas dalam botol madu tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa kandungan air dalam madu terlalu banyak, sehingga membuat madu terfermentasi.

Madu yang memiliki kualitas baik tidak akan berbuih.

3. Tidak Ada Rasa Asam

Rasa asam pada madu menunjukkan bahwa madu telah mengalami proses fermentasi.

Hal ini dapat disebabkan karena kandungan air yang terlalu tinggi. Kandungan air dalam madu juga dapat muncul karena madu tidak ditutup dengan rapat, sehingga menyerap air yang berada di sekitarnya.

4. Kandungan Sukrosa Rendah

Berdasarkan standar nasional, kualitas madu yang baik adalah kandungan sukrosa di dalamnya tidak lebih dari 10 persen. (berbagai sumber)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?34658

Untuk

melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya,
Klik

disini

Klik disini untuk

Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported

by :