Jakarta,
KabariNews.com
– Terbongkarnya kasus contekan massal yang terjadi di Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Gadel II Surabaya saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
beberapa pekan silam terus menarik perhatian masyarakat luas. Terlebih lagi,
karena kejujuran Siami, orangtua dari Alif Ahmad Maulana (AL), siswa kelas VI SDN Gadel II
yang melaporkan adanya kejadian tersebut malah sering mendapat teror dan menjadi
sasaran warga di sekitar tempat tinggal mereka, sehingga akhirnya keluarga ini memutuskan untuk mengungsi dari rumahnya sendiri.

Berbagai
dukungan terhadap Siami yang dianggap sebagai “Pahlawan Kejujuran” ini pun terus
mengalir. Salah satunya adalah melalui situs jejaring sosial Facebook.

Sebuah
akun bertajuk “Sejuta Dukungan untuk Keluarga AL yang Bongkar Contekan Massal
di Surabaya
” terus dibanjiri dukungan dari masyarakat.

“Kejujuran telah secara
sistemik dibunuh sejak dini dibangku sekolah oleh oknum yg dahulunya bergelar
pahlawan tanpa tanda jasa. dan ironisnya masyarakat telah menggabungkan diri ke
sisi gelap pendukung ketidakjujuran,”
tulis Aria Indratama dalam akun tersebut.

Selain Indratama, ada
juga Alia Sopan yang juga mendukung Siami dengan menulis komentarnya sebagai
berikut, “salah satu potret buruk
pendidikan di negara ini.. Pihak sekolah (kepala sekolah dan para guru) dan org
tua murid yg seharusnya menjadi contoh dan mendidik anak2 mrk menjadi org2 yg
jujur malah mendukung dan memberikan peluang kpd anak2 didik mereka utk berbuat
tdk jujur. Dan ketika ada org jujur yg menentang perbuatan mereka, malah
dimusuhi bahkan diusir dr kampungnya. Mau jadi apa para penerus bangsa ini
kalau kita sbg org tua dan juga guru tdk bisa mendidik mrk menjadi org yg
baik?? Org jujur tdk diberikan apresiasi malah di caci maki..Maju terus pak
widodo dan ibu siami!!!”.

Sementara itu, Budi
Sugiharto menulis “walikota surabaya jangan diam saja donk…temui warga Gadel
dan berilah pencerahan bahwa yang dilakukan Ibu Siami itu benar. Berilah
perlindungan kepada wargamu…yang punya hak hidup tenang dan nyaman di bumi
tercinta ini”.

“Mau dikemanain bangsa
ini kalo orang jujur justru ditindas?”
tulis Mulyadi Kwan.

Hingga berita ini
diturunkan, sudah sekitar 4933 orang mendukung Siami dan keluarganya lewat akun
tersebut.

Sementara itu, Menteri
Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, menegaskan bahwa terkait kasus contekan massal ini, ia meminta agar sanksi yang diberikan kepada para pelaku diharap sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

“Jika terjadi kecurangan
massal, maka ujiannya harus diulang di sekolah itu,” ucap Mendiknas di Jakarta.

Sebelumnya, Pemerintah
Kota Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah memberikan sanksi
kepada Kepala Sekolah dan Guru SDN II Gadel, Fatkhur Rachman, yang mengintruksikan Al untuk memberikan jawaban soal ujian kepada kawan-kawannya tersebut.

Untuk share artikel ini
klik www.KabariNews.com/?36895

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :