Disiplin waktu

Tak bisa dipungkiri, terkadang Anda sebagai orang tua sering dibuat gemas dengan ulah anak-anak yang kurang disiplin terhadap waktu. Sebagai contoh, ketika sudah saatnya bangun pagi untuk ke sekolah, anak masih saja meringkuk dibalik selimut, padalah dicoba berkali-kali membangunkannya. Sudah diingatkan, namun anak lebih sering mengabaikannya, mulai jam makan, jam mandi, jam belajar, anak merasa semuanya perlu dikomando. Belum lagi sering ada jawaban dari si anak, seperti ‘nanti’ atau ‘iya sebentar’, ‘masih ngantuk’, ‘belum lapar’ dan masih banyak lagi.

Anak adalah gambaran orang tuanya, jadi jangan kesal atau memarahinya, karena perilaku seperti di atas sangat dipengaruhi oleh kebiasaan orang tua. Sebagai orang tua, seharusnya Anda tidak hanya mengingatkannya, tapi juga memberikan contoh sikap disiplin.

Disiplin merupakan tugas pokok yang harus diterapkan sejak dini. Percuma mengingatkannya jika kebiasaan ‘kurang disiplin’ juga Anda lakukan. Ingat, anak mencontoh apa yang Anda terapkan, jadi jika Anda bersikap menghargai waktu, anak pun akan terbiasa dengan sendirinya.

Disiplin bisa diterapkan mulai dari hal-hal sederhana. Kapan waktu untuk bangun, makan, tidur dan sebagainya. Keberhasilan mendisiplinkan anak tidak lepas dari andil orang tua. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dilakukan:

Beri Contoh, Bukan Hanya Memerintah

Memberi contoh

Sambil duduk dan membaca majalah di ruang tamu, Anda meminta anak untuk membereskan mainannya? ‘Anton, ayo bereskan mainanmu sekarang juga!’. Namun bukan mulai membereskan mainan, anak Anda malah ikut bermalas-malasan didepan televisi. Hmm.. sepertinya ada yang salah?

Memberikan pengertian bukan dengan memerintahkannya agar patuh terhadap apa yang Anda minta. Sebaiknya simpan sejenak majalah Anda, dekati si anak lalu berkatalah dengan lembut. Anda bisa membantunya sambil memberikan wejangan sedikit. ‘Ayo, kalau sudah selesai main dibereskan. Kalau sudah beres, kamu bisa lebih santai tanpa terganggu dengan mainan yang berantakan. Pasti akan lebih nyaman’. Cara ini dapat merangsang rasa tanggung jawab anak supaya lebih rapi dan disiplin.

Hadiah

Memberi Hadiah

Semua hal baik yang sudah dilakukan anak patut diberi ‘hadiah’. Hadiah tidak harus berupa barang, karena bentuk kasih sayang seperti pujian, pelukan dan ciuman merupakan hal positif yang bisa membuat anak merasa diperhatikan. Ucapan terima kasih dengan pelukan tulus menjadi ‘hadiah’ yang tak ternilai untuk anak. Secangkir susu dengan sepiring makanan kesukaannya, juga bisa dijadikan ‘hadiah’ untuk anak. Dengan imbalan tersebut anak akan semakin senang, sehingga untuk esok harinya ia akan belajar terbiasa menghargai waktu.

Orang Tua Harus Konsisten

Memarahi Anak

Mengajarkan anak disipilin, tentunya Anda pun harus disiplin. Konsisten merupakan hal yang perlu dipelajari oleh anak. Dengan begitu anak jadi lebih tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Disiplin yang dibarengi dengan contoh dari orang tua dapat membantu anak untuk memahami dampak dari kedisiplinan serta meningkatkan rasa hormat terhadap orang tua. Sebaliknya, jika orang tua tidak konsisten dan memberi contoh yang buruk, maka anak akan bingung dan cenderung melakukan sesuatu dengan kemauannya sendiri.

Misalnya, bangun tidur Anda tidak langsung mandi tapi memilih untuk bermalas-malasan di sofa sambil menonton televisi. Hal itu bisa ditiru anak, karena apa yang Anda lakukan akan terekam dan kebiasaan itu bisa saja menurun pada anak. Jadi jangan salahkan anak jika kurang menurut dengan apa yang Anda minta, karena kebiasaan buruk bisa saja ditiru dari kebiasaan orang tuanya.

Disiplin Waktu

Disiplin waktu-1

Jam makan, jam tidur, jam belajar harus diterapkan tepat waktu. Buat jadwalnya dan lakukan teratur setiap hari. Anak akan merekam semua kegiataanya menjadi sebuah kebiasaan. Dengan menerapkan disiplin waktu, ia bisa tumbuh dengan kebiasaan baik dan bisa menghargai waktu. Disiplin, merupakan kunci sukses untuk mencapai cita-cita.(1001)

Untuk share artikel ini, Klik www.Kabarinews.com/?60439

Untuk melihat artikel parenting lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Tip Top