San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

JOKOWI BLUSUKAN KE PASAR SENGGOL SAN FRANCISCO

KabariNews - Jokowi blusukan ke Pasar Tanah Abang? Hhm… itu sih berita lama. China dan Australia memang dua negeri yang mendapat kunjungan Jokowi setelah naik jadi Presiden. Bagaimana dengan Amerika Serikat? Ssstt.. Kabarnya Jokowi sudah blusukan ke Amerika Serikat, tepatnya di arena Pasar Senggol San Francisco Sabtu, 22 November lalu. Kurang percaya? Lihat saja foto-fotonya. Bukan photoshop atau meme, foto-foto asli jepretan Mariati Paham Photography! Dari mahasiswa sampai lansia, dari ibu-i...

Read more

Obama Mengumumkan Langkah Eksekutif Imigrasi Paling Cepat Jumat Depan

KabariNews - Presiden Obama berencana mengumumkan langkah eksekutif bidang imigrasi paling  cepat 21 November, Jumat depan, " demikian sumber dalam Gedung Putih, seperti diberitakan oleh Fox News. Tanggalnya bisa saja meleset beberapa hari karena menunggu persetujuan Gedung Putih. Langkah Eksekutif Imigrasi Obama ini semacam Surat Perintah Eksekutif Presiden yang berisi 10 butir rencana perbaikan kebijakan imigrasi di Amerika Serikat. Rencana imigrasi itu sebegitu jauh sudah dipersiapkan oleh D...

Read more

K-Video: Warga Indonesia Protes UU PILKADA di depan Kantor Pusat Twitter, San Francisco

Kabari News - Sejumlah warga Indonesia di San Francisco dan sekitarnya melakukan aksi damai di depan kantor pusat Twitter  dan di depan Konsulat Jendral Republik Indonesia di kota California utara, AS. Demonstrasi ini menyusul walk-out-nya Partai Demokrat di bawah kepemimpinan SBY dan  lolosnya Undang-Undang Pilkada oleh DPR, serta keluarnya dua Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) oleh Presiden SBY. UU Pilkada tersebut menghapuskan pemilihan secara langsung kepala daerah oleh W...

Read more

Ketika Pendeta Indonesia Dituduh Melakukan Pelecehan Anak Di Amerika

Pendeta Ventje Cornelis Singkoh jelas bukan pendatang baru di Amerika. Rohaniwan berperawakan tinggi, berkulit terang, berusia 69 tahun ini sudah menjadi gembala sidang Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di San Francisco sejak 1999. Gereja yang dipimpinnya semula menyewa ruang kebaktian di bilangan Market Street, kemudian pindah ke 18th Avenue, Distrik Richmond. Belakangan gereja ini bergabung dengan Foursquares, satu denominasi besar gereja Pantekosta di AS. Selama belasan tahun melayani je...

Read more

PERJUANGAN DAN DOA MELAWAN DEPORTASI DI AMERIKA

5 Desember 2011 jam 6 malam, salju tidak turun di kawasan New Jersey tengah, Amerika Serikat. Sekitar 200 orang Indonesia dan para pendukungnya menghadiri Malam Puasa dan Doa di Gereja Reformed, Highland Park, New Jersey. Ada suasana tegang dan genting terpancar dari wajah-wajah yang datang. Acara malam itu bukan pertemuan biasa. Lama rangkaian acara semalam suntuk. Di luar gereja berbata merah ini terpampang tajuk acara di satu spanduk besar. Bunyinya, deportasi mengoyak-ngoyak keu...

Read more

SETH KAPER-DALE, PASTOR AMERIKA PEMBELA IMIGRAN INDONESIA

Seminggu sebelum Peristiwa September 11, 2001, Pastor Seth (34), bersama Stepanie, istrinya mulai memimpin Gereja Reformed di Highland Park, New Jersey. Pastor muda asal Vermont ini, pertama kali mengenal orang Indonesia di gerejanya, ketika Harry Pangemanan(41), mau melibatkan putrinya di satu acara gereja di tahun 2001. Semenjak itulah, Pastor Seth mulai bergaul dengan lebih banyak lagi orang Indonesia. Apalagi, di setiap minggu sore ada satu jemaat Indonesia yang memakai gedung g...

Read more

RUU 3590: KESEMPATAN KEDUA MEMBUKA KASUS ASYLUM INDONESIA DI A.S.

7 Desember 2011 dua anggota Kongres AS, Carolyn B Maloney (Demokrat New York) dan Frank Pallone, Jr (Demokrat New Jersey) memperkenalkan Rancangan Undang-Undang yang berjudul “Undang Undang Perlindungan Keluarga Pengungsi Indonesia”. RUU 3590 ini memungkinkan warga Indonesia yang mengungsi karena penganiayaan agama untuk membuka kembali kasus asylum mereka yang ditolak, terutama karena lewat satu tahun mengajukan aplikasi suaka di Amerika Serikat. Aturan ini memberikan WNI kesempata...

Read more

Makna kebebasan di Amerika buat Rita Kusmiati-Miller

Buat Rita Kusmiati-Miller, kebebasan di Amerika itu datangnya lewat pedal mobilnya. Bagaimana mungkin? Seandainya saja wanita kelahiran Jakarta 40 tahun lalu itu tidak nekad hengkang ke Amerika, dia kemungkinan tidak pernah bisa mengemudikan mobil sepanjang hidupnya. Karena kelainan hormon, Rita tumbuh kerdil dan tinggi badannya cuma mencapai 1,14 meter saja. Saat ini, Rita kecil bisa menyetir mobil van besar tanpa tergantung orang lain. Pedal gas dan rem, serta kursi mobil van-nya seng...

Read more