Pada tanggal 8 Oktober 2017, Administrasi Trump mengeluarkan daftar permohonan imigrasi kepada Kongres. Daftar permohonan tersebut meminta $25 miliar dana untuk membangun dinding di perbatasan negara yang memisahkan Amerika dengan negara Meksiko. Ia menginginkan Kongres untuk merancang undang-undang yang memperlakukan anak-anak Amerika Tengah di bawah umur tanpa pendamping dari secara sama dengan perlakuan terhadap anak-anak tersebut dari Meksiko. Saat ini mereka menerima perlindungan yang lebih besar. Trump meminta Kongres untuk menahan dana federal dari kota “berlindung” seperti San Francisco dan Los Angeles. Kotamadya tersebut tidak bekerja sama dengan para agen imigrasi.

Kebijakan imigrasi ini muncul pada tanggal 12 September 2017 di rapat dengan Kongres Demokrat. Di rapat tersebut, ia setuju untuk mengizinkan mereka yang berhak untuk mendapatkan program Deferred Action for Childhood Arrivals atau DACA untuk menetap di Amerika Serikat.

Hal tersebut menyusul pengumumannya pada tanggal 5 September lalu bahwa ia akan menghentikan program DACA dalam waktu enam bulan.

DACA menawarkan penangguhan deportasi dua tahun bagi imigran yang memenuhi syarat. Orang-orang yang memenuhi syarat di bawah usia 31 tahun yang dibawa secara ilegal ke Amerika Serikat di umur kanak-kanak. Presiden Obama meluncurkan program tersebut dengan perintah eksekutif di tahun 2012. Sejak saat itu, program ini telah memberikan izin kerja kepada 787,580 orang di bawah program DACA.

Trump bisa saja mengakhiri program DACA dengan perintah eksekutif. Namun ia ingin Kongress untuk membuat penggantinya.

The Cato Institure mengirakan bahwa gerakan Trump ini dapat menghabiskan ekonomi sebanyak $215 miliar selama 10 tahun. Itulah jumlah kemampuan belanja yang hilang yang dihabiskan oleh pemuda-pemudi pekerja ini.