Di dunia modern dengan lifestyle dan persaingan yang sangat ketat, industrialisasi, dan kesemrawutan perkotaan, serta tuntutan hidup yang semakin berat, menyebabkan banyak orang mengalami ketakutan, cemas, stres yang berlebihan, sehingga mengganggu kesehatan dirinya, bahkan keluarga dan lingkungannya. Berdasarkan hal tersebut para ilmuwan berupaya mencari tahu mekanisme stres, cemas, dan ketakutan. Upaya mencari tahu, baik dari segi patofisiologi, anatomi, dan regulasi serta area di otak yang menentukan mekanisme stres, cemas, dan ketakutan tersebut.

Selama ini, definisi kecemasan (anxiety) adalah perasaan tidak nyaman yang biasanya berupa perasaan gelisah, takut, atau khawatir yang merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan fisiologis di otak. Komponen-komponen yang terlibat saat seseorang merasa cemas adalah komponen kognitif, somatik, emosional, dan behavioral. Kecemasan biasanya terjadi tanpa stimulus yang jelas, sementara rasa takut (fear) disebabkan oleh munculnya ancaman yang jelas dari luar. Rasa takut yang berhubungan dengan tingkah laku spesifik untuk menghindar dan menjauh dari stimulus yang tidak menyenangkan. Sedangkan kecemasan merupakan akibat dari ancaman yang tidak jelas, sehingga tidak bisa dikontrol dan tidak bisa dihindari.

Untuk melihat artikel selengkapnya Klik http://Hidupsehatmedia.com/1186