Demi menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil, Badan Pengaturan Kegiatan dan Gas Bumi (BPH) Migas mencanangkan gerakan nasional sehari tanpa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi  pada 2 Desember 2012.

Program ini dijadwalkan akan berlangsung sejak pukul 06.00-18.00 WIB, dimana selama program berlangsung, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tetap beroperasi, namun hanya melayani pembeli BBM non subsidi, seperti pertamax atau pertamax plus.

Rencananya gerakan ini akan dilaksanakan di wilayah Jawa-Bali dan 5 kota besar di luar Jawa, seperti Medan, Palembang, Batam, Balikpapan, dan Makssar.

Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, menyatakan pihaknya telah menerima surat dari BPH Migas gerakan nasional sehari tanpa BBM bersubsidi, bahkan pihaknya dan pemerintah daerah juga sudah membahas program ini di BPH Migas.

Hiswana Migas merupakan asosiasi dari seluruh pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Demi menularkan kesadaran bersama dengan berhemat dan menjaga lingkungan hidup dan mendukung program positif tersebut, Hiswana bahkan telah melakukan sosialisasi pelaksanaan gerakan sehari tanpa BBM subsidi ke pemilik SPBU di berbagai daerah.

Untuk pelaksanaannya, program ini masih menunggu keputusan akhir dari BPH Migas. PT Pertamina sendiri mengaku belum mendapatkan surat perintah terkait gerakan tersebut. Namun jika program ini berhasil, Pertamina memprediksi potensi penghematan dari gerakan ini sekitar 15 ribu kiloliter dengan nilai penghematan Rp 75 miliar.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?50620

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :