Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi baru saja mendapat kehormatan untuk menjadi pembicara dalam forum Economic and Social Council (ECOSOC) Youth Forum 2018 yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York. Sebelum kembali ke Tanah Air, ia menghadiri Dialog Kebangsaan dengan diaspora Indonesia di KJRI Los Angeles.

Mengawali pidatonya malam itu, menteri termuda di Kabinet Kerja ini mengaku bangga dengan Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian serius pada prestasi dan kemajuan keolahragaan Indonesia. Ia pun berbagi tentang beberapa pekerjaan rumah yang dibebankan kepadanya oleh sang RI 1. Di bawah kepemimpinannya, Kemenpora memberlakukan sistem penyetaraan bonus untuk peraih medali Olimpiade, Paralimpiade, dan Special Olympics Indonesia (SOINA) tanpa membedakan status disabilitas seorang atlet. Pihaknya juga bekerjasama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN-RB) untuk melantik atlet-atlet Indonesia aktif dan berprestasi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebagai salah satu upaya untuk menjamin kesejahteraan atlet.

Sejalan dengan visi Presiden, kementerian yang dipimpinnya juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga yang bertaraf internasional, baik untuk single event maupun multi events. Tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah setelah 56 tahun yang lalu. “Asian Games akan dibuka di Jakarta, pada tanggal 18 bulan 8 tahun 2018, dan tepat pada pukul 18 sore. Masa-masa ini biasanya adalah masa yang sibuk selepas kita memperingati Hari Kemerdekaan. Namun, Bapak Presiden menginginkan kita semua sibuk dalam menyambut tamu-tamu agung dari Kawasan Asia,” ujarnya. Bersama Jepang dan Filipina, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket pada tahun 2023.

Menpora saat peluncuran logo Asian Games 2018. Foto: dok. Kemenpora

Pada kesempatan wawancara dengan Kabari News, Menpora mengungkapkan bahwa tahap persiapan infrastruktur, penyelenggaraan, maupun prestasi atlet berjalan dengan lancar. Berdasarkan hasil pelatnas politisi kelahiran Bangkalan 44 tahun silam ini akan secara resmi mengumumkan target medali berikut cabang olahraga dan nomor event pada bulan Juni yang akan datang.

Selain berbagi kisah, Menpora juga menawarkan beberapa peluang kepada mahasiswa Indonesia di Los Angeles. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan bahwa Indonesia sedang membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang manajemen keolahragaan. “Saat ini, Kami punya Program Pertukaran Pemuda Antar Negara ke sejumlah negara untuk belajar berbagai hal terkait pendidikan, seni, budaya dan sebagainya. Selain itu ada pula Program Pemuda Magang Luar Negeri dimana tahun 2017 lalu, Kami mengirimkan 156 pemuda untuk bekerja magang di sejumlah perusahaan di Eropa. Saya ingin melebarkan sayap ke Amerika, sehingga ke depan program magang ini bisa diperluas,” tambahnya. Di penghujung acara, ia mengajak sekitar 100 diaspora Indonesia yang hadir untuk turut mendukung suksesnya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.