KabariNews – Berita gembira untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan Kota Jakarta pada malam hari. Selasa (5/4) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan wisata Monumen Nasional (Monas) malam hari. Dengan dibukanya jam malam wisata Monas, masyarakat dapat menikmati suasana malam lanskep Jakarta hingga pukul 22.00 WIB.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengakui bahwa pemandangan Monas lebih indah dinikmati malam hari. “Monas merupakan aset terbaik di Jakarta, banyak masyarakat ingin menikmati wisata malam hari. Karena lanskep Monas memang lebih indah dilihat malam hari” paparnya.

Ahok berharap dengan diresmikannya Monas sebagai lokasi destinasi wisata malam, akan menarik banyak warga dan wisatawan datang mengunjungi Monas.

Untuk membuat pengunjung nyaman berbagai fasilitas juga akan dibenahi diantaranya menambah lampu dibeberapa titik dan membangun toilet sekelas mal mewah. Rencananya toilet akan dibangun di 10 titik kawasan Monas, yang katanya akan dilengkapi dengan AC dan tisu juga dijaga oleh petugas supaya kebersihannya tetap terjaga.

Ahok menilai fasilitas pendukung tersebut sangat diperlukan, karena menurutnya selama ini masyarakat enggan ke Monas karena fasilitas toilet yang kurang memadai. “Kami sediakan toilet sekelas mal, lengkap dengan penjaganya agar selalu bersih” katanya.

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) juga tak luput dari kebijakannya. Ahok menempatkan PKL pada satu titik, yaitu di samping Monas dan menamainya Lenggang Jakarta.  Makanan yang dijual di Monas, kata Ahok dijamin tidak akan mahal seperti yang ada saat ini. Ahok juga menjamin kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual.

Monas dibuka hari Selasa-Jumat mulai pukul 05.00 – 22.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu dibuka hingga 24.00 WIB. Hari Senin libur.

Meski dibuka hingga malam, pengelola tetap membatasi pengunjung. Untuk kunjungan pada siang hari, tiket dibatasi sampai 1.800 pengunjung dan tutup pada pukul 15.00 WIB. Pada malam harinya pengunjung dibatasi hingga 700 pengunjung dan ditutup pada pukul 21.00 WIB. Pembatasan sengaja dilakukan agar proses pendinginan mesin lift di dalam tugu Monas tetap terpelihara.