Empat nama calon wakil gubernur DKI Jakarta mulai mencuat di media-media di Indonesia. Sejumlah politisi dan pegawai negeri sipil pun disebut-sebut mulai berebut kursi nomor dua di Balai Kota. Bernard Sadikin atau yang terkenal dengan nama Boy Sadikin, merupakan salah satu calon kuat yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menggantikan posisi Basuki Tjahja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI. Dari nama belakangnya sudah bisa ditebak, Boy adalah putra dari salah satu mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Kiprah Boy di pemerintahan sudah tidak diragukan lagi, karena itu namanya disebut menjadi salah satu kandidat wagub DKI.

Ada juga kandidat lain yaitu Djarot Syaifullah. Mantan Walikota Blitar (2000-2010) ini juga politisi dari PDIP. Banyak media menuliskan, Djarot merupakan salah satu calon kuat yang diusung partai. Dua nama lain yang mulai santer disebut-sebut adalah Sylviana Murni dan Sarwo Handayani. Dua wanita ini merupakan kandidat yang dikriteriakan oleh calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

Sylviana mulai mengawali karirnya dari pegawai negeri sipil (PNS) sebagai salah satu staf penatar di Badan Pendidikan dan Pelaksanaan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD, dan kembali lagi ke posisinya setelah masa baktinya usai. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta. Karir birokrasinya terus meningkat. Ia pernah menjadi wali kota Jakarta Pusat, bahkan pernah menjadi asisten pemerintahan. Kini ia tengah mengemban tugas sebagai Plt Kepala Satpol PP dan deputi Bidang Pemerintahan dan Kebudayaan.

Satu lagi, Sarwo Handayani yang kini menjabat sebagai Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Namanya muncul, karena Ahok kerap sekali menyebut namanya sebagai salah satu kandidat cawagub yang diinginkannya. Salah satu kutipan Ahok yang disorot media. “Kalau bisa memilih, saya mau pilih Bu Yani jadi wagub saya. Bu Yani itu sosok yang mau bekerja keras, jujur, dan penuh dedikasi. Bagus lah” kata Ahok disalah satu kesempatan pada media.

Menanggapi pujian Ahok terhadap dirinya, wanita yang akrab disapa Yani itu merasa tersangjung. Tak dipungkiri, dirinya bangga karena menjadi salah satu kandidat yang diinginkan calon orang nomor satu Jakarta itu.  Jika benar dirinya dipromosikan untuk menjabat sebagai wakil gubenur, Yani mengaku akan menuruti keinginan pimpinannya. “Yang namanya pegawai negeri sipil (PNS), nurut kata pimpinan. Saya bisa bilang saya berminat atau tidak, Jadi saya nurut sama Pak Gubernur saja” katanya polos.

Kendati  nama-nama tersebut sudah beredar di banyak media, Namun sampai saat ini pemerintah belum mengumumkan secara resmi siapa saja kandidat yang akan mendampingi Ahok untuk memimpin Jakarta.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?69347

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero