Jakarta, KabariNews.com – Elly Anita, wanita yang pernah menjadi TKI dan korban kekerasan pekerja migran di Irak mendapatkan pernghargaan “Anti Human Trafficking Hero”

Penghargaan tersebut diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dan diserahkan melalui Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron R Hume, di kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (29/6).

Nama Elly Anita termasuk satu dari sembilan orang yang disebut Hillary Clinton akan memperoleh penghargaan dalam pemaparan laporan tahunan TIP (Trafficking In Person) oleh Deplu AS di Gedung Putih dua pekan lalu.

Penyerahan Penghargaan Elly Anita

Elly Anita lolos dari praktek perdagangan manusia di Irak, setelah sebelumnya dia mengalami tindak kekerasan oleh penyalur tenaga kerja di Irak dan setelah usahanya meloloskan diri dengan bantuan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) berhasil.

Setelah kembali ke Indonesia, Anita bekerja di Migrant Care, organisasi yang perduli terhadap pekerja migran Indonesia dan berusaha untuk menyelamatkan warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia.

Seperti yang dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Sejak tahun 2001, Departemen Luar Negeri AS setiap tahunnya mengeluarkan laporan TIP yang berisi upaya pemerintah untuk menghentikan praktek perdagangan manusia.

Meskipun berbagai negara di dunia terus berupaya untuk mengurangi praktek kejahatan ini, praktek perbudakan modern ini terus menghantui dunia dan telah menghancurkan kehidupan jutaan orang.

Diperkirakan 800.000 laki-laki, perempuan dan anak-anak telah diperdagangkan di berbagai perbatasan antar negara setiap tahunnya.

Jutaan lainnya diperjualbelikan di dalam batas wilayah negara. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi.

Elly Anita mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang diberikan tersebut. Namun demikian dirinya tetap mengharapkan langkah nyata pemerintah untuk nenuntaskan permasalahan human trafficking tersebut.

Elly Anita mengungkapkan penghargaan itu  tidak membuatnya menjadi berbangga diri, tetapi justru memicu dirinya untuk terus melawan aksi human trafficking. 

“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini, tapi penghargaan tersebut tidak membuat saya bangga pada diri saya, selama rekan-rekan kita masih berada di luar negeri dan mengalami tindak kekerasan.” ujar Anita

Anita juga menambahkan, “Saya sangat berharap pemerintah Indonesia lebih responsif terhadap pengaduan/keluhan TKI kita di luar negeri yang mengalami tindak kekerasan,pelecehan dan sebagainya”. ucapnya.

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/uVqizOIfyQA&hl=en&fs=1″></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/uVqizOIfyQA&hl=en&fs=1″ type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

Klik di sini untuk lihat video Part-2

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33307

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Gihan Law Office