KabariNews – Pemain film sekaligus sutradara kawakan Deddy Mizwar yang terkenal lewat perannya sebagai Jenderal dalam film “Naga Bonar”, mendeklarisikan diri siap maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2009.

PhotobucketBersama Mayor Jenderal (Purn) Syaurip Kadi, kedua Jenderal tersebut mendeklarasikan tekad mereka di Taman Ismail Marzuki yang disesaki  ratusan wartawan pada Jum’at (27/02) hari ini.

Deddy Mizwar mengungkapkan, kesiapannya ini didasari kekecewaan dirinya terhadap sistem demokrasi Indonesia yang justru mengekang kebebasan rakyat untuk memilih calon pemimpin yang bisa memberikan harapan kepada rakyat. Deddy juga menyatakan pemilu 2009 ini harus menjadi momentum perubahan bagi keberlangsungan demokrasi sejati di Indonesia, bukan demokrasi yang seperti sekarang, hanya dikuasai oleh elit politik tertentu dan partai-partai tertentu.

Dalam orasi politik, Deddy menyatakan dengan tegas, “Kampanye program yang dilakukan partai, jelas-jelas merupakan kebohongan publik. Karena setelah pemilu legislatif ada pemilihan presiden, nah program si calon presiden terpilihlah nanti yang akan dijalankan pemerintah bukan program partai!” tegasnya.

Didukung Partai-Partai Kecil

PhotobucketMenurut Mayjen (Purn) Syaurip Kadi, beberapa partai politik telah menjalin kesepahaman politik dengan mereka, diantaranya Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka,  Partai Nasional Nahdatul Ulama Indonesia, Partai Pemuda Indoenesia, dan Partai Bintang Reformasi. Namun ketika didesak apa bentuk konkret kesepahaman tersebut, Mayjen Syaurip Kadi mengatakan, ” Bentuknya kita sepaham perlu munculnya pemimpin alternatif, pemimpin yang bisa membawa harapan pada rakyat.” ujarnya.

Sementara Sekjen Partai Buruh, H. Sonny Pudjisasono, SH, MM, justru mengatakan partainya mendukung penuh pencalonan Deddy dan berniat mengusung Dedy sebagai calon  alternatif dalam pilpres nanti. “Sebelum acara ini, kami telah menjalin komunikasi politik dengan beliau. bersama beberapa partai lainnya. Bahkan kami turut mendorong agar beliau segera mendeklarisikan diri.” katanya.

Dalam orasinya politiknya Deddy juga mengetengahkan pandangannya tentang pempimpin yang baik. Menurut Deddy “Salah satu pemimpin ciri pemimpin yang baik adalah bersedia menyiapkan satu peluru unutk ditembakan ke kepalanya sendiri jika melakukan korupsi.”