KabariNews – Kontingen Penembak TNI AD kembali memenangkan kejuaraan menembak internasional Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di Puckapuyal Militari Range, Victoria,Australia pada 3-20 Mei 2016 lalu.

Tahun ini kontingen penembak TNI AD yang dipimpin Mayor Infantri Syafruddin berhasil mejadi juara umum dengan perolehan mendali yang membanggakan, yaitu 23 emas, 14 perak dan 9 perunggu. Prestasi gemilang ini tentunya menjadikan Indonesia tetap menjadi nomor satu karena mampu mempertahankan posisi juara umum untuk ke-9 kalinya sejak mengikuti kejuaraan ini pada tahun 2008

Kejuaraan menembak internasional diikuti oleh 20 negara, diantaranya dari Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Inggris, Australia, China, Jepang, Uni Emirat, Arab, Papua Nugini, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan

Pada kejuaraan menembak internasional AASAM, PT. Pindad Persero, berkontribusi besar, dimana senjata yang digunakan oleh Tim TNI-AD merupakan buatan dalam negeri PT. Pindan (Persero). Senjata yang digunakan dari jenis SS2-V4 HB dan pistol G2 Combat.

PT Pindad mengapresiasi keberhasilan Kontingen Tim TNI AD

PT Pindad mengapresiasi keberhasilan Kontingen Tim TNI AD

Direktur PT. Pindad (Persero), Silmy Karim atas nama menagemen mengapresiasi atas keberhasilan Tim TNI-AD dan komitmen TNI, atas dukungannya terhadap produk buatan PT. Pindad (Persero). Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial PT. Pindad (Persero), Widjayanto juga mengaku bangga atas keberhasilan Tim TNI-AD, sekaligus membuktikan produk buatan dalam negeri berkualitas.

“Saat ini minat terhadap senjata SS2-V4 HB sangat tinggi. Kabar ini sangat membanggakan, bukan hanya untuk TNI-AD, tetapi juga PT. Pindad sebagai industri pertahanan dalam negri. Kami juga melakukan aktivitas ekspor ke Asia, Afrika dan Timur Tengah, karena senjata ini terbukti sangat tangguh dan sebagai BUMN harus goverment to goverment (G2G)”, kata Widjayanto.

Tim TNI-AD juga menjadi langganan juara umum di berbagai kompetisi menembak, seperti dalam ajang Brunai International Skill at Arms Meet (BISAM). Bigitu juga di ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).

Sementara itu, Panglima Devisi Infantri 1 Kostrad, Mayjend TNI Sudirman, saat membacakan amanat Pangkostrad mengatakan, “Pangkostrad mengingatkan, bahwa kemenangan harus dipertahankan dan ini menjadi titik awal untuk lebih baik lagi” katanya.

Dalam pesannya Pagkostrad juga menekankan kepada TIM AD agar lebih meningkatkan kemampuannya dan tidak lengah. Karena pada AASAM 2017 akan lebih banyak negara akan berpartisipasi, yang diperkirakan 35 negara akan ikut lomba tembak AASAM 2017.   (Yan-Jatim)