foto dirjen LHK dalam Jambore sapu gunung 2016-2KabariNews – Menteri Lingkungan dan Kehutanan (LHK), yang kali ini diwakili oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya, Beracun (PSLB3), Tuti Herdrawati Mintarsih datang ke Ranu Pani, desa terakhir di lereng gunung Semeru yang merupakan desa wisata, Sabtu (30/04). Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, masuk wisata dalam kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang akan diakselerasi oleh pemerintah dengan dana sebesar Rp. 10 triliun.

Dirjen PSLB3 Kemen-LHK, akan mengikuti Jambore Sapu Gunung 2016, yakni kampanye bersih gunung dan Deklarasi Gunung Lestari. Dengan mengikuti kegiatan bersih-bersih telaga Ranu Pani bersama 1.000 aktivis lingkungan, pencinta alam dan bersama 300 komunitas serta warga setempat.

Kegiatan serupa juga di ikuti oleh Dirjen PSLB3, yakni bersih-bersih disepanjang jalur pendakian Gunung Semeru, Minggu (01/05), sekaligus sebagai penanda dibukanya kembali jalur pendakian ke Gunung Semeru.

Ini merupakan edisi ke 3 Kemen-LHK setelah di tahun 2013 dilasanakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan tahun 2015 diadakan di gunung Tambora yang di hadiri oleh Presideng Joko Widodo. Ini adalah upaya untuk menjaga taman nasional yang bersih dari sampah dengan mengedepankan paradigma baru, yaitu Zero Waste.

foto dirjen LHK dalam jambore sapu gunung 2016-3“Untuk penanganan sampah memang perlu penanganan strategis dan cepat di seluruh taman nasional, gunung dan destinasi wisata di Indonesia melalui pengurang penimbunan sampah dengan membatasi pengunjung ke taman nasional” kata Tuti Herdrawati Mintarsih. Tuti juga mengusulkan perlu adanya kebijakan reward and punishment kepada pengunjung yang datang. Aturan itu memberikan sangsi tegas, jika pengunjung tidak membawa kembali sampah dari aktivitas wisatanya.

Asat Malik, Bupati Lumajang mengatakan, Kehadiran Menteri LHK ke Ranu Pane berkaitan dengan keberadaan Ranu Pani dengan gunung Semeru sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang akan dikembangkan.  sebagaimana diketahui, jalur pendakian gunung setinggi 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini ditutup pada tanggal 4 Januari 2016 untuk dilakukan recovery konservasi, pasca terjadinya kebakaran hutan.

“Tujuan Kemen-LHK ke Ranu Pani untuk mengkampanyekan kelestarian dan kebersihan Ranu Pani” Kata Asat Malik. Selanjutnya Bupati Lumajang ini mengatakan, hal ini juga berkaitan dengan penetapan kawasan BTS menjadi destinasi wisata unggulan. Ada alasan keterkaitan antara penetapan dan kegiatan Jambore Sapu Gunung 2016, karena penetapan destinasi wisata unggulan berkolerasi dengan kelestarian alam dan juga kebersihan yang harus dijaga.

Nugie dan Serius, andil dalam pelestarian alamDalam kesempatan itu juga dilakukan pelepasan berbagai macam jenis burung  sebagai tanda pelestarian alam dan simbol bahwa Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan kita sebagai manusia agar terus berupaya menjaga ekosistim di kawasan BTS. “Kami akan melakukan pelestarian alam melaui pembatasan pendaki Gunung Semeru dengan alasan menjaga ekosistim yang ada di kawasan Semeru dan memberlakukan sangsi jika melanggar aturan yang diberlakukan” kata Budi Mulyanto kepala Seksi BTS Wilayah 3.

Nugie dan Serius Band, artis Ibukota, turut andil dalam Jambore Sapu Gunung 2016 dengan menghibur peserta Jambore dan bersih-bersih telaga Ranu Pani dengan melantunkan lagu-lagu yang bertemakan pelestarian alam.

Sementara itu, Badan Otoritas BTS sudah dibentuk oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan dan mengelola destinasi wisata di empat Kabupaten, yaitu Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Diantara destinasi wisata yang akan di kembangkan dalam kawasan BTS yakni, Ranu Pani, Semeru serta puncak B29. (Yan-Jatim)