KabariNews – Karya Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) patut diacungi jempol, pasalnya mereka mampu membuat  Garasindo Elektrik Scooter ITS (Gesits). Sepeda motor jenis scooter yang bertenaga listrik ini, mampu menempuh jarak 1.500 km dan telah diuji coba dari Jakarta menuju Denpasar, Bali.

Tim Gesits ITS melakukan uji coba pada 5 scooter hasil karya mereka dengan rute Jakarta menuju ke Denpasar sebagai kota tujuan terakhir. Scooter tanpa knalpot ini, diklaim sebagai produk yang ramah lingkungan. Disamping menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakarnya, juga didesain tanpa menggunakan knalpot buang.

Menurut Yoga Uta Nugraha, mahasiswa ITS semester 8 dan anggota tim Gesits mengatakan, Gesits sudah berhasil menempuh jarak 1.500 km dari Jakarta Menuju Denpasar. Dia bersama timnya berangkat dari Jakarta pada 7 November 2016 dan tiba di Denpasar pada  11 November 2016.

“Memang dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke Surabaya banyak kendala, misalnya over heat saat di Cirebon. Kami harus melakukan sedikit perbaikan. Beruntung, kendala-kendala itu bisa cepat kami atasi dan kami bisa melanjutkan perjalanan”, kata Yoga

Gesits 3Yoga kemudian menyebutkan, rata-rata kami melaju dengan kecepatan 60 hingga 70 kilometer per jam. Dan saat perjalanan dari Jakarta Menuju Surabaya, si Gesits melakukan check point untuk pengisian baterai di kota Cirebon, Tegal, Pati, dan Gresik.

Setelah menempuh perjalanan sejauh 700 km dari Jakarta menuju ke Surabaya, scooter Gesits sempat dipamerkan dalam Dies Natalis ke-56 ITS pada hari Kamis, (10/11) di Auditorium Kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Pada hari Sabtu (12/11), si Gesits yang menurut rencana akan diproduksi masal pada tahun 2017 ini, telah tiba di kota Denpasar, Bali dan disambut langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Moh Nasir dan Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastike bersama jajaran pejabat Provensi Bali.

Menurut keterangan Wakil Direktur Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUI) Sistim dan Kontrol ITS, Arief Wikarta bahwa dari masing-masing 3 motor Gesits yang diluncurkan dari Jakarta menuju ke Surabaya memakai kapasitas baterai yang berbeda. 2 motor scooter berwarna putih memakai baterai dengan kapasitas berdaya 6 kwh, sedangkan 1 motor scooter yang berwarna hitam, memakai kapasitas baterai berdaya 3 kwh.

“Sewaktu menuju ke Bali, 2 motor scooter cadangan juga ikut diluncurkan. Jadi saat kami tiba di Bali, kami memakai 5 motor Scooter,” kata Arief.

Gesits 2Menurutnya Scooter dengan berdaya baterai 3 kwh rata-rata menempuh 60 hingga 70 km/jam. Sedangkan scooter yang memakai baterai berdaya 6 kwh, mampu menempuh 120 hingga 150 km/jam. Namun baterai diganti tiap 60 hingga 70 km jarak tempuh dengan alasan untuk keamanan.

Saat turun dari kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Bali hujan turun dengan derasnya, Tim Gesits tetap melanjutkan perjalanan menuju kota Denpasar melalui jalan yang menanjak dan jalan turun di daerah perbukitan Tabanan. Tapi semua lancar, karena memang scooter Gesits memakai bahan waterprof.

Lanjut Arief, tujuan diadakannya Tour de Bali karena Bali memiliki semangat untuk Provice Go Green sehingga provinsi ini telah memesan 10.000 unit scooter Gesits yang ditandai dengan MoU bersama program go green lainnya.

Si Gesits telah melalui uji kelayakan termasuk pengujian performa, pengujian jarak tempuh, dan pengujian konsumsi energi, serta pengujian keselamatan.

Targetnya di pertengahan tahun 2017 sudah diproduksi dan di akhir tahun 2017 sudah dapat dipasarkan secara umum dengan harga Rp 20 juta per unit. Baterai yang digunakan scooter ini, ada 2 varian kapasitas baterai, konsumen tinggal memilih. Artinya  dalam 1 unit scooter ada 2 daya baterai, baterai yang bisa dipilih berdaya 3 kwh dan 6 kwh.

Gesits juga dirancang mengikuti pola masyarakat Indonesia dalam berkendara yang secara umum berkecepatan 60 hingga 70 km/jam, maka untuk sekali pengisian baterai si Gesits dapat digunakan untuk berkendara sejauh kurang lebih 100 km/jam. (Yanuar/Foto : Yanuar)