Khayalan Sang Pengemis 

Suatu hari dibawah pohon beringin duduklah dua orang yang
miskin dan bercakap-cakap tentang khayalannya.

Jono : “Begini Kar, kita kan
udah lama jadi orang miskin..?”
Kardi: “Terus…??”
Jono : “Kita kan
udah ngga ada harapan jadi orang kaya..?”
Kardi: “Lha terus gimana?”
Jono : “Kita ngayal aja, kalo kamu dapet duit 1 miliar, mau buat
apa?”
Kardi: “Kamu duluan donk..!”
Jono : “Kalo aku mau beli rumah gedeee banget, beli mobil mewah 5 biji,
terus sisanya aku pake buat keliling dunia, trus kalo kamu?”
Kardi: “Kalo aku dapet duit 1 miliar, yang 500 juta aku bagiin ke seluruh
anak2 jalanan seJABOTABEK..”
jono : “Terus yang setengahnya lagi?”
Kardi: “Aku sumbangin ke panti asuhan buat anak yatim..!”
Jono : “Lho, emank kamu nggak mau kaya?”
kardi: “Tinggal ngayal lagi aja dapet 1 miliar…”
Jono : “?????????…”

1000 Ciuman Untuk Istri Di Kampung 

Saat ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya
terjadi PHK di berbagai perusahaan. Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo.
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman.

Ia hanya bisa mengirim surat.
Isinya demikian:

Istriku Tercinta,
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan
keluarga di rumah. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.

– Kanda Paijo –

Seminggu kemudian Paijo mendapat surat
balasan dari istri tercintanya:

Kanda Paijo tersayang,

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu. Untuk bulan ini Dinda akanmenyampaikan
laporan pengeluaran keluarga :

Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak
tanah. Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap
bulannya.

Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 kali ciuman setiap harinya.

Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar
dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.

Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang
sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.

Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena
yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman ditambah bayaran
lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.

Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya dikampung,
karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda dikampung kita
dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.

Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? atau dinda
tabung saja ya?

– Dinda tersayang –

Gedubrak!! Paijo pun Pingsan.

Kentut Dalam Lift

Di suatu lift ada 6 orang di dalamnya. Di dekat pintu
berdiri seorang bapak. Lalu berurutan di belakangnya seorang ibu bersama anak
kecil, seorang pemuda, seorang nenek, dan seorang cewek cantik yang berdiri
tepat di belakang nenek itu.

Tiba-tiba lift itu macet dan berhenti. Lalu tercium bau busuk di dalamnya.

Nenek : “SIAL SAPA NIH YANG KENTUT???”

Cewek Cantik : “IYA NIH SAPA YANG KENTUT, MANA BAU LAGI???”

Semua terdiam saling memandang. Setelah beberapa menit kemudian, tercium
kembali bau busuk lagi.

Nenek : “WHOII.. SAPA NIH YANG KENTUT??? MAU BUNUH KITA DENGAN KENTUT LOE
YAH???”

Cewek Cantik : “IYA, APA LOE MAU BUNUH KITA DENGAN KENTUT LOE???”

Si cewek cantik masih ngikutin tiap kata2 nenek itu seperti burung beo. Mereka
semua masih terdiam dan memandang dengan tatapan saling menuduh. Akhirnya sang
bapak2 itu pun angkat suara.

Bapak : “Sudah, kalo emang disini ada yang rasa kentut, tolong ditahan
sampe kita keluar dari lift.”

Suasana kembali tenang. Mereka kembali menunggu hingga lift kembali jalan.
Hingga tercium kembali bau kentut yang lebih busuk dari sebelum-sebelumnya.

Pemuda : “SIALAN!!!! SIAPA SIH NI YANG KENTUT??? BUSET KALI INI BAUNYA
BENER-BENER LEBIH PARAH DARI BANGKAI TIKUS!!!”

Semua terdiam, dan saling memandang. Akhirnya…

Pemuda : “OKE BERHUBUNG GAK ADA
YANG NGAKU, GUE SUMPAHIN TUH YANG KENTUT MANDUL TUJUH TURUNAN!!!”

Tiba-tiba….

Cewek Cantik : “Ampun bang, maaf. Yang kentut pertama ama kedua itu gue.
Tapi kentut yang terakhir yang lebih busuk itu, bukan gue, tapi nenek ini. Tadi
gue ngerasain aliran anginnya kena di paha gue. Nih nenek sih tenang-tenang
aja, di sumpahin mandul. Nah gue??? kawin aja belom…”

Nenek : “Hahahaha.. kaciaaan deh loe….”

 (sumber : ketawa.com)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32158

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

BusLoan