Sidoarjo, KabariNews.com – Lima tahun pasca terjadinya
musibah semburan lumpur Lapindo, Sidorjo, Jawa Timur, warga yang menjadi korban
semburan lumpur kembali memperingati peristiwa tersebut di lokasi tanggul
lumpur, Minggu (29/05).

Aksi yang diikuti  puluhan orang dari beberapa desa yang terkena semburan lumpur ini datang dengan membawa berbagai spanduk yang berisi tuntutan penyelesaian uang
ganti rugi yang hingga kini masih belum terselesaikan.

Koordinator aksi Peringatan Lima Tahun Semburan
Lumpur Lapindo, Abdul Fatah, meminta ketegasan pemerintah untuk segera
menyelesaikan kasus yang telah merugikan banyak orang tersebut.

“Harta benda kami hilang dan rusak, hidup kami semakin tidak jelas. Kami meminta
Presiden SBY tegas dengan janjinya untuk membantu menyelesaikan kasus ini,  jangan sampai presiden kalah dengan pengusaha,” ungkap Abdul.

Selain aksi
unjuk rasa, para korban lumpur ini juga menggelar doa bersama di sekitar lokasi tanggul.

Sejak terjadi
pada tanggal 29 Mei 2006 silam, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berhentinya semburan lumpur di lokasi ini.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36804

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :