KabariNews – Perhelatan turnamen bertakjub Sunrise of Java Cup dipastikan mengalami pembatalan penyelenggaran, setelah Polres Banyuwangi tidak mengeluarkan izin. Pembatalan ini disebabkan, karena panitia pelaksana belum kantongi izin keramaian dari Polres Banyuwangi, dan disarankan untuk dijadwalkan ulang usai lebaran.

“Semua izin sudah didapat pihak panitia. Mulai rekomendasi BOPI, Mabes Polri, kemudian ormas Islam setempat seperti NU dan Muhammadiyah juga tidak mempermasalahkan. Bahkan, TNI dan Satpol PP juga siap memback-up pengamanan namun turnamen tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Polres tetap meminta turnamen dilaksanakan usai Lebaran,” ucap Asisten Pelatih Garuda Alltar Mustaqiem, Rabu, (1/7).

Seperti diketahui, Turnamen Sunrise of Java Cup 2015 sedianya kick-off pada 30 Juni- 5 Juli dii Stadion Diponegoro, Banyuwangi dengan diikuti empat tim besar, yaitu Garuda Allstar yang diperkuat pasukan Timnas Indonesia U-23 alumni SEA Games 2015 Singapura, Arema Cronus, Bali United Pusam, dan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.

Awalnya Turnamen ini menjadi berkah bagi para klub dan mantan pemain timnas, karena saat ini permasalahan sepak bola yang tidak kunjung menentu, sehingga kompetisi tidak bisa berjalan normal. Bahkan dari segi finansial panitia menyediakan match fee selain hadiah satu unit mobil bagi tim juara. Total, panpel menganggarkan dana Rp1,5 miliar untuk gelar turnamen ini.

“Kami tetap bertahan di Banyuwangi dan berharap laga bisa digelar karena rekomendasi dari Polda beserta izin rekomendasi lainnya seperti dari federasi maupun BOPI sudah turun. Jadi tidak cukup alasan kalau laga tidak digelar. Apalagi Arema dan tim lain sudah berada di Banyuwangi sejak dua hari lalu. Jika ditunda usai Lebaran kemngkinan susah karen tim trauma jika sekarang batal. Kami support Panpel agar laga bisa tetap digelar toh untuk menghargai Ramadhan laga digelar usai tarawih dan kami juga punya pengalaman pada kompetisi sebelum-sebelumnya,” tutur terang Media Officer Arema, Sudarmadji.

Menanggapi gagalnya turnamen ini, Sekjend BOPI, Heru Nugroho mengaku pihaknya sudah mendukung dengan dikeluarnya rekomendasi, dan menyayangkan pembatalan. “Rekomendasi turnamen sudah kami keluarkan. Kami juga sedang memonitor pelaksanaan turnamen ini. Kabar terakhir memang mereka belum mendapatkan izin keramaian dari Polres setempat. Saya belum tahu apa penyebabnya,” kata Heru. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/78247

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Mobil

 

 

 

 

kabari store pic 1