1. Band-band di era 90-an akan menggelar konser akbar sebagai konser keprihatinan terhadap bangsa. Situasi politik yang sedang tidak stabil dan banyaknya musisi yang terjun ke politik menjadi perhatian para musisi yang pernah berjaya di tahun 90-an itu. Mereka mengaku ‘gerah’ dengan sikap dan situasi beberapa musisi yang ikut-ikutan dalam ajang kampanye atau tercebur dalam politik, dan mereka berencana untuk meluruskannya. “Prinsipnya, silakan kalian berdemo, menyatakan sikap, tapi harus damai. Kami sebagai musisi mau sampaikan pemikiran kami, bahwa yang berkembang selama ini masyarakat jadi terbelah. Dan kami ingin luruskan. Band-band yang terlibat pada konser yang akan digelar pada Mei mendatang adalah Sang Alang, Power Slave, Voodoo, Garby dan Sket.
  2. Masyarakat dihimbau untuk lebih waspada terhadap gerakan perekrutan menjadi anggota organisasi ISIS di Indonesia. Beberapa macam cara dilakukan agar masyarakat tergiur dan ikut bergabung, diantaranya iming-iming bea siswa ke luar negeri dan umroh gratis. Hal ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0726 Sukoharjo, Jateng, Letkol Inf Riyanto. Menurutnya, iming-iming umroh gratis maupun beasiswa keluar negeri, merupakan salah satu modus untuk menjaring anggota dari ISIS.
  3. Sebanyak 12 orang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Cireungas, Kabupaten Sukabumi Sabtu (28/3). Longsor disebabkan oleh hujan deras sehingga menyebabkan tanah di pemukiman warga labil dan tidak bisa menahan aliran air. Dari 12 korban tertimbun sudah ditemukan 11 korban dan kini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
  4. Konflik Yaman belum mereda, karena itu pemerintah Indonesia siap melakukan evakuasi WNI. Pada situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia (30/3) dituliskan saat ini jumlah WNI di Yaman sebanyak 4.159 orang. Sejak Februari 2015, pemerintah telah melakukan evakuasi terhadap WNI secara sukarela untuk kembali ke Indonesia, namun hingga kini baru 175 orang yang mendaftar dan sudah dievakuasi sebanyak 141 orang. Pemerintah menegaskan, KBRI di Yaman tetap beroperasi dan tidak dilakukan penutupan. KBRI Yaman akan tetap memantau situasi keamanan di sana dan akan melakukan perlindungan terhadap WNI.
  5. Satres Narkoba Polres Karawang membongkar jaringan narkotika jenis sabu yang telah lama beredar di Kabupaten Karawang. Polisi berhasil menangkap dua tersangka dengan barang bukti 1 kilogram sabu. Kini pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, dan kuat dugaan bahwa tersangka adalah bandar besar. Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 111, 112, 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara seumur hidup.
  6. Ratusan warga Muslim Solo menggelar apel mendukung aparat keamanan dengan menolak adanya ajaran ISIS. Ratusan warga Muslim tersebut terdiri dari Satgas Muslim Tafsir AlQuran dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) Solo. Selain apel, kegiatan mendukung keamanan juga ditunjukkan dengan pawai berjalan kaki sejauh sekitar enam kilometer. Beberapa spanduk pun ditulis sebagai bentuk penolakan. “NU Tolak ISIS di Bumi Indonesia”, ‘Ormas Islam Surakarta Tokal Faham ISIS dan Radikalisme”, “Stop Terorisme Stop ISIS”, “Tolak ISIS dari NKRI”.
  7. Pemerintah telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar untuk daerah Jawa, Madura dan Bali. Kenaikan masing-masing sebesar Rp 500 per liter. Ditengah kondisi bahan-bahan kebutuhan pokok yang meroket, pemerintah terpaksa menaikan karena harga minyak dunia naik.
  8. Wilayah Poso, Sulawesi Tengah diduga sarang pengikut paham ISIS. Untuk itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku menyiapkan pasukan untuk mencegah penyebaran paham ISIS di Poso. “TNI telah melaksanakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat secara besar-besaran di Poso. Jelas tujuannya, jangan coba-coba (ISIS) masuk Poso” kata Moeldoko. Moeldoko mencurigai Poso menjadi salah satu tempat yang nyaman bagi pengikut ISIS. Dia juga khawatir Poso jadi tempat ISIS berlindung. “Saya khawatir nanti orang-orang Indonesia yang ada di Suriah dan Irak pulang dari sana akan bermarkas di Poso. Ini tidak boleh”tegasnya.
  9. Ratusan orang menamakan dirinya Masyarakat Antirasis mendatangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta, terkait pemberian nama sapi dengan julukan USB (Untuk Sapi Betawi). Mereka mendesak Ahok agar meminta maaf kepada publik Jakarta, terkait julukan USB (Untuk Sapi Betawi).  Ahok sempat memberikan nama nyeleneh untuk dua anak sapi saat mengunjungi pusat pembibitan sapi milik PT Karya Anugrah Rumpin, Cibodas, Bogor, Jawa Barat. Namun Ahok mengelak telah rasis dengan memberikan nama sapi tersebut. “Saya kira itu politik saja. Sekarang saya mau Tanya, kalau Anda mengatakan sapi Madura, orang Madura rasis ngga? Harimau Sumatera? Badak Jawa? Sapi Bali, Sapi Sumba? Apa itu rasis?” papar Ahok di Balai Kota.
  10. Twitter resmi memiliki kantor di Indonesia. Pada hari peluncurannya, Kamis (26/3) sejumlah petinggi Twitter pun hadir ke Jakarta diantaranya CEO Dick Costolo. Menurut Costolo, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna Twitter terbesar di dunia. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa tujuan Twitter buka kantor di Jakarta bukan hanya untuk menumbuhkan jumlah pengguna, melainkan juga bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan universitas.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76154

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

greatpremium

 

 

 

 

 

kabari store pic 1