KabariNews – Presiden Trump pada hari Rabu menyetujui proposal untuk mengurangi imigrasi legal ke Amerika Serikat dalam kurun waktu sepuluh tahun, dengan keras membatasi hak warga Amerika dan penduduk legal untuk turut membawa masuk anggota keluarga ke AS.

Rencana tersebut akan mengakibatkan perubahan besar ke sistem imigrasi legal untuk lebih dari sepuluh tahun dan menunjukkan upaya terbaru presiden untuk menghentikan aliran warga-warga baru yang masuk ke Amerika Serikat. Sejak resmi bekerja, beliau telah melarang banyak pengunjung dari beberapa negara bermayoritas Muslim, membatasi arus masuk warga yang mengungsi, meningkatkan jumlah penahanan imigrasi dan menekan untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan wilayah selatan.

Dalam pengajuannya kepada Kongres untuk membatasi imigrasi legal, Presiden Trump menguatkan debat mengenai identitas nasional, pertumbuhan ekonomi, keadilan pekerja, dan nilai-nilai negara yang mewarnai kampanye beliau tahun lalu. Pengkritik mengatakan proposal tersebut akan melemahkan visi dasar Amerika Serikat sebagai tempat naungan bagi para warga yang tidak mampu, sementara Presiden Trump dan pendukungnya mengatakan bahwa AS telah terlalu banyak menerima imigran tidak terampil untuk terlalu lama hingga merugikan para pekerja Amerika.

“Legislasi ini tidak hanya akan mengembalikan sisi kompetitif kita di abad ke-21, namun juga akan mengembalikan ikatan kepercayaan yang kuat antara Amerika dan penduduknya,” Presiden Trump berkata pada sebuah acara di Gedung Putih bersama dengan dua Senat Partai Republiken yang mensponsori undang-undang tersebut. “Legislasi ini menunjukkan kepedulian kita bagi keluarga Amerika yang hidup dengan sulit yang berhak mendapatkan sistem imigrasi yang mendahulukan kebutuhan mereka dan mendahulukan negara.”

Dalam mendukung undang-undangnya tersebut, Presiden Trump menambahkan satu prioritas lemah ke dalam agenda legislatif yang telah dikemas, menyambut kekalahan legislasi untuk mencabut dan menggantikan program pelayanan kesehatan Presiden Barack Obama. Presiden Trump telah bersumpah untuk memeriksa kode pajak dan membangun kembali jalan-jalan, bandara, dan infrastuktur negara lainnya.

Namun dengan mendorong pembatasan imigrasi legal, sebuah gerakan yang telah lama beliau dukung, Presiden Trump kembali berfokus ke tema yang telah menjelaskan karir politiknya yang masih sebentar dan membubuhi dasar konservatifnya pada masa di mana jumlah suaranya terus menurun. Hanya 33 persen penduduk Amerika menyetujui kinerjanya di survei terbaru Quinnipiac University, penilaian terendah dari masa kepresidenannya, dan turun dari 40 persen satu bulan yang lalu.

Anggota Partai Demokrat dan Republiken segera mengkritik gerakan tersebut. “Alih-alih menangkap kriminal, Trump ingin mengacaukan banyak komunitas dan menghukum keluarga imigran yang memberi kontribusi penting bagi ekonomi kita,” ucap Tom Perez, ketua Komite Nasional Partai Demokrat. “Itu bukanlah makna dari negara Amerika.”

Undang-undang tersebut, disponsori oleh Senat Arkansas Tom Cotton dan Senat Georgia David Perdue, akan menginstitusi sebuah sistem berdasarkan kemampuan untuk menetapkan siapa yang pantas bagi negara dan diberikan green card tanda kependudukan legal, mengutamakan pemohon berdasarkan skill, edukasi dan kemampuan berbahasa daripada relasi dengan orang-orang yang telah tinggal di sini. Proposal tersebut menghidupkan kembali ide yang tercakup dalam legislasi imigrasi yang lebih luas yang didukung oleh Presiden George W. Bush yang meninggal pada tahun 2007.

Lebih dari satu juta orang mendapat kependudukan legal tiap tahunnya, dan proposal tersebut akan menimbulkan penurunan darinya sebesar 41 persen di tahun pertamanya dan 50 persen di tahun kesepuluhnya, menurut proyeksi yang dikutip dari sponsornya. Penurunan tersebut sebagian besar akan timbul dari mereka yang dibawa masuk melalui hubungan keluarga. Jumlah imigran yang mendapat kependudukan legal dalam basis kemampuan kerja, sekitar 140.000 akan tetap sama.

Di bawah sistem baru, sebagian besar imigran legal dibawa masuk ke Amerika Serikat berdasarkan ikatan keluarga. Penduduk Amerika dapat mensponsori suami/istri, orang tua, dan anak-anak di bawah umur untuk visa dengan jumlah tak terbatas, sementara saudara kandung dan anak-anak yang sudah dewasa diberikan pilihan visa dengan jumlah yang terbatas yang disediakan untuk mereka. Penduduk permanen legal yang memegang green card juga dapat mensponsori suami/istri dan anak-anak.

Di tahun 2014, 64 persen imigran dibawa masuk dengan kependudukan legal adalah relatif langsung dari penduduk Amerika atau disponsori oleh anggota keluarga. Hanya 15 persen masuk melalui pilihan berdasarkan pekerjaan, menurut Migration Policy Institute, sebuah organisasi riset independen. Namun itu tidak berarti bahwa mereka yang masuk dengan ikatan keluarga terbilang berketerampilan rendah atau tidak berpendidikan.

Legislasi tersebut akan memberikan poin berdasarkan edukasi, kemampuan berbahasa Inggris, penawaran pekerjaan berpenghasilan tinggi, usia, riwayat pencapaian, dan prakarsa kewirausahaan. Namun meskipun itu akan masih memberikan kesempatan bagi suami/istri dan anak-anak di bawah umur Amerika dan penduduk legal untuk masuk, itu akan mengurangi pilihan untuk relatif lain, seperti saudara kandung dan anak-anak yang sudah dewasa. Undang-undang tersebut akan menghasilkan visa sementara yang dapat diperbarui bagi orangtua yang datang dengan tujuan merawat anak-anaknya.

Legislasi tersebut akan membatasi para pengungsi yang ditawarkan kependudukan permanen hingga berjumlah 50.000 dalam satu tahun dan mengurangi lotere visa diversitas yang dikatakan oleh para sponsor tidak mendukung diversitas. Para senat mengatakan undang-undang mereka bermaksud untuk meniru sistem yang diterapkan di Kanada dan Australia.

Proyeksi yang dikutip oleh para sponsor menyebutkan imigrasi legal akan berkurang hingga 637.960 setelah satu tahun dan hingga 539.958 setelah sepuluh tahun.

“Sistem kita sekarang tidak berhasil,” ucap Perdue. “Amerika menjadi terhalang dalam bersikap kompetitif dan sistem itu tidak memenuhi kebutuhan ekonomi kita saat ini.”

Cotton mengatakan imigran berketerampilan rendah menekan upah bagi mereka yang bekerja keras. “Bagi beberapa orang, mereka mungkin berpikir bahwa itu adalah simbol kebajikan dan kemurahan hati Amerika,” ucapnya. “Menurut saya itu adalah simbol yang tidak kami berikan komitmen kepada kelas pekerja Amerika, dan kita perlu mengubah itu.”

Namun Senat Lindsey Graham, anggota Partai Republiken South Carolina, mengatakan bahwa agrikultur dan pariwisata adalah dua industri tertinggi di negara bagiannya. “Jika proposal ini disahkan secara hukum, ini akan berdampak buruk bagi ekonomi negara bagian kami, yang bergantung pada tenaga kerja imigran ini,” katanya. “Hotel, restoran, lapangan golf, dan petani,” ucapnya, “akan menunjukkan Anda bahwa proposal yang mengurangi imigrasi legal akan mengacaukan bisnis mereka.”

Mengurangi imigrasi legal akan mempersulit Presiden Trump untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat yang telah beliau janjikan. Membawa masuk lebih banyak pekerja, terutama di masa pengangguran yang rendah, meningkatkan ukuran sebuah ekonomi. Pengkritik mengatakan rencana tersebut akan menimbulkan kekurangan tenaga kerja, terutama dalam pekerjaan berupah rendah yang tidak diinginkan banyak warga Amerika.

The National Immigration Forum, sebuah grup advokasi, berkata bahwa AS telah mengalami kekurangan tenaga kerja sebanyak 7,5 juta pekerjaan pada tahun 2020. “Mengurangi imigrasi legal untuk mengurangi imigrasi akan membahayakan para pekerja Amerika dan keluarga mereka,” ucap Ali Noorani, direktur eksekutif grup.

Survei menunjukkan sebagian besar warga Amerika percaya bahwa imigrasi legal menguntungkan negara. Dalam sebuah pemungutan suara Gallup di bulan Januari, 41 persen warga Amerika puas dengan keseluruhan tingkat imigrasi, 11 poin persentase lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan tertinggi sejak pertanyaan tersebut pertama diajukan pada tahun 2001. Namun tetap, 53 persen warga Amerika tidak puas.

Rencana yang didukung oleh Presiden Trump tersebut mendorong perdebatan sengit di kegiatan briefing di Gedung Putih ketika Stephen Miller, penasihat kebijakan presiden dan advokat lama dari perbatasan imigrasi, membela proposal tersebut. Menekan agar statistik menyokong pernyataan bahwa imigrasi mengorbankan banyak pekerjaan Amerika, beliau mengutip beberapa studi yang telah didebatkan oleh para ahli.

“Namun mari kita juga gunakan akal sehat, kawan-kawan,” ucap Miller. “Pada akhirnya, mengapa kelompok kepentingan ingin membawa masuk lebih banyak lagi pekerja berketerampilan rendah?”

Ia menolak argumen bahwa kebijakan imigrasi sebaiknya juga didasarkan oleh kepedulian. “Mungkin sudah saatnya kita memiliki kepedulian untuk para pekerja Amerika,” katanya.

Ketika seorang wartawan membacakan kepadanya beberapa kata dari Patung Liberty — “Give me your tired, your poor, your huddled masses yearning to breathe free” — Miller kemudian menghentikannya. “Puisi yang Anda maksud itu ditambahkan setelah didirikan,” katanya. “Itu bukan bagian dari Patung Liberty awalnya.”

Ia menyebutkan bahwa di tahun 1970, Amerika Serikat hanya mengizinkan sepertiga dari banyak imigran legal dibanding sekarang: “Apakah itu melanggar atau tidak melanggar hukum tanah Patung Liberty?”

Perbaikan: 2 Agustus 2017

Versi lebih dahulu dari artikel ini salah menyatakan bagian dari upaya Presiden Trump untuk menghentikan aliran masuk imigran ke Amerika Serikat. Beliau telah meningkatkan penahanan imigrasi, bukan deportasi.