Altamonte Springs, Florida – Lebih dari 10,000 orang memadati Cranes Roost Park di Altamonte Springs, Florida, pada 31 Maret 2018 lalu. Semua orang berbondong-bondong hadir dengan tujuan yang sama, yaitu menikmati beragam sajian makanan dari berbagai negara dalam acara World Food Festival. Acara yang diikuti lebih dari 31 negara dari seluruh dunia ini, menampilkan sajian kuliner dan atraksi budaya khas masing-masing negara. Tidak kalah ketinggalan tentunya, Indonesia, yang diwakili oleh VIDA Florida.

Voice of Indonesians in Florida (VIDA Florida) adalah suatu organisasi non profit 501c(3) yang terdaftar resmi di Amerika Serikat. Sejak hadirnya empat tahun yang lalu, organisasi ini terkenal aktif dalam mempromosikan seni budaya dan kuliner Indonesia di Florida dan sekitarnya. Dalam kesempatan acara World Food Festival, VIDA Florida mengenalkan wajah Indonesia dalam Pojok Budaya Indonesia (Indonesian Art Booth), Pujasera Indonesia (Indonesian Food Booth), serta pertunjukan tarian tradisional Indonesia (Indonesian Cultural Performances).

“Kami selalu berpartisipasi aktif di tiap festival yang ada. Kami ingin Indonesia tidak hanya dikenal di Florida, tetapi juga di dunia. Tujuannya untuk menarik dan membawa turis untuk datang berkunjung ke Indonesia,” demikian penjelasan Yuni Rucki selaku Ketua Bidang Seni Budaya, VIDA Art & Culture.

Jatuh Cinta Dengan Kostum Dayak & Betawi

Pengunjung dengan Kostum Indonesia (Dok: VIDA Florida)

Berbagai kerajinan seni Indonesia ditampilkan di Pojok Budaya Indonesia, seperti topeng batik, alat musik Tifa, permainan tradisional congklak, serta patung Loro Blonyo, yaitu patung tradisional Jawa yang melambangkan keharmonisan suami istri di budaya Indonesia.

Yang menjadi daya tarik tersendiri dari Indonesian Art Booth ini adalah ditampilkannya kostum tradisional Indonesia yang dapat dikenakan oleh pengunjung. Para pengunjung dapat mengambil foto dengan mengenakan kostum tersebut. Aiden dan Geraldo adalah salah satu pengunjung yang mampir ke Pojok Budaya Indonesia. Keduanya mengakui sebelumnya tidak mengetahui sama sekali tentang Indonesia. Setelah keduanya mencoba kostum Dayak dan Betawi, keduanya jatuh cinta dengan budaya Indonesia. “Apa itu Indonesia atau dimana Indonesia, saya sebelumnya tidak tahu sama sekali. Sekarang saya berharap suatu saat dapat mengunjungi Indonesia secara langsung,” ujar Aiden.

Berbeda halnya dengan David, seorang pengunjung warga asli Amerika yang pernah datang ke Indonesia. Pria pengemar batik ini sudah lama jatuh hati dengan budaya dan kuliner Indonesia. “Keragaman budaya, tarian, dan makanan Indonesia menjadi alasan utama kenapa Indonesia begitu indah dan memesona bagi saya,” pertegas David.

Terpesona enaknya risoles dan ketimus

Jajanan Indonesia (Dok: VIDA Florida)

Bertandang ke VIDA Indonesian Food Booth, pengunjung disajikan dengan berbagai jenis jajanan tradisional Indonesia. Mulai dari Risoles, Kue Talam Ubi, Arem-arem, Ketimus, Kue Pepe, Wingko, Bolu Kukus, Siomay, serta jajanan lainnya. Antrian pengunjung yang cukup panjang sejak awal booth ini dibuka, menjadi pemandangan apik tersendiri.

Jane, seorang pengunjung berketurunan Filipina, mengutarakan ketertarikannya mencoba Ketimus. “Begitu saya lihat jajanan ini, saya ingin segera mencobanya. Segera saya beli dan mencicipi ketimus ini. Wah rasa singkongnya yang enak dan manis betul-betul mengingatkan saya dengan jajanan serupa dari tanah kelahiran saya,” kata Jane dengan antusias.

Lain cerita dengan George yang rela mengantri di Pujasera Indonesia demi mendapatkan Risoles. “Teman saya tadi sudah mencoba makanan ini dan menurutnya enak sekali. Saya jadi penasaran. Ternyata, yummmyyy, luar biasa enak!,” ujarnya sambil mengunyah potongan risoles terakhir.

Penari tradisional Indonesia yang begitu memikat

Penari Rantak Kipas (Dok: VIDA Florida)

Tidak hanya kuliner yang menarik perhatian, para pengunjung juga dihibur dengan atraksi budaya dari berbagai negara. Dari panggung utama festival, VIDA Florida menampilkan pertunjukan tari tradisional Indonesia dari berbagai daerah. Selama hampir satu jam, para penonton dihipnotis dengan kelihaian para penari VIDA Tari. Dimulai dari Tari Zapin Kipas yang begitu anggun, Tari Anak Blek Dit Dot yang jenaka, Tari Kompang yang menawan, Tari Gandrung Banyuwangi yang eksotis, serta Tari Rantak Kipas yang mengagumkan.

“Ada rasa bangga dan senang melihat kebudayaan Indonesia mendapat perhatian khusus dari pengunjung festival. Mereka begitu terkesima. Walaupun gerimis sempat berlangsung beberapa saat, penonton tetap setia mengikuti jalannya pertunjukan hingga selesai. Di situ saya merasa jerih payah kami terbayar dan bangga menjadi Indonesian traditional dancer di negeri Paman Sam,” ungkap Fransiska Putu Liedyawati, Ketua VIDA Tari.

Keluwesan para penari VIDA Florida juga mengundang stasiun televisi lokal, NEWS13, untuk melakukan wawancara. Hal ini tentunya menjadi ajang promosi tambahan tentang budaya Indonesia dengan cakupan yang lebih luas.

Begitu banyak yang didapat dari festival hari itu. Nyata bentuknya bila Diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri dikenal menjadi ujung tombak dalam mempromosikan budaya dan kuliner tanah air. Festival hari ini adalah salah satu buktinya. Bravo Indonesia!