KabariNews – Respon pemerintah terhadap perjuangan Dwi Kewarganegaraan sudah mendaptkan titik temu yang positif.

Presiden IDN, Herry Utomo mengatakan, “Diaspora seharusnya memberikan visibility yang keuntungannya bisa diperoleh oleh negara dan seterusnya,” ujar Herry.

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Jadi, ini perlu waktu, perlu proses dan saya kira salah satu perjuangan teman-teman di  Dwi Kewarganegaraan itu adalah memberikan data, pandangan, fakta-fakta, yang bisa disodorkan untuk memberikan gambaran objektif dari potensi diaspora itu sendiri dan juga keterlibatannya secara langsung,” imbuh Herry.

Menurutnya, gerakannya tersebut bukan hanya potensinya saja, namun lebih kepada gerakan proyeksi ke depan dengan berbagai program yang sudah direncanakan.

“Saya kira ini adalah Pekerjaan Rumah  kita bersama, semua diaspora mau bahu- mambahu memberikan objektif visibility ini kepada DPR atau masyarakat kita,” kata Herry.

Menurutnya, hal demikian merupakan cara yang paling  ampuh memberikan Program-program  yang paling real, dan saat ini proses sedang berjalan di tahun sekarang dan seterusnya.

Bagi Herry, kendala yang ada saat ini justru mengacu pada dukungan diaspora terhadan IDN,  mengapa? Herry mengaku, gerakan IDN masih belum cukup populer di antara para diaspora.

“IDN perlu meretouch sebanyak mungkin diaspora yang saat ini belum sampai pada jaringan kita,” tutup Herry.

Untuk lebih mengetahui informasi selanjutnya, silakan klik Video di bawah ini.