KabariNews – Diresmikan pada bulan Maret 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Universitas
Pertahanan Indonesia (UPI) menggandeng NDU (National Defense University) Amerika, dalam kerjasama di bidang penyediaan studi lapangan (Field Study) untuk mahasiswa-mahasiswa UPI.

Sebelumya dalam rencana, UPI ingin menempatkan mahasiswanya di National War College, Washington DC., namun karena keterbatasan tempat, NDU menunjuk Naval Postgraduated School, Monterey, California, sebagai tempat studi banding bagi sekitar 39 mahasiswa UPI selama 2 minggu.

Demikian dijelaskan oleh Komandan Sekolah Strategi Perang UPI, Brigadir Jenderal (AD) Sonny Prasetyo M.A. bersama wakilnya Kolonel (AU) DR. U. H. Harahap Msi. yang berada di Monterey, California, Amerika Serikat, sejak pertengahan Mei 2010.

UPI sendiri merupakan lembaga pendidikan militer yang terbilang baru di Indonesia, meski wacana pendiriannya telah lama bergulir. Pendirian UPI ini diprakarsai oleh Departemen Pertahanan RI., yang khusus diarahkan bagi peningkatan kebutuhan sumber daya manusia sehubungan dengan isu-isu HAM yang makin mengemuka.

Brigjen Sonny dalam satu kesempatan khusus jelaskan kepada Vincent Lie dari Kabari di San Francisco, bahwa misi dari UPI adalah untuk mendidik para perwira TNI, termasuk pejabat-pejabat dari lembaga-lembaga sipil lainnya seperti departemen dalam negeri, departemen luar negeri, kepolisian, kejaksaan, imigrasi dan lain-lain menjadi pemimpin dimasa depan.

Saat ini UPI baru terdiri dari dua program pasca sarjana (S2) yaitu, Sekolah Strategi Perang, dan Sekolah Kajian Strategi Pertahanan.

Selanjutnya Brigjen Sonny mengharapkan, bahwa para alumni UPI tersebut bisa menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang “Smart but Professional” dan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih memiliki kepercayaan diri dan kompetitif di dunia internasional.

Sementara itu, UPI juga berwenang untuk memberikan gelar “Master of Defense Studies” kepada lulusan dari salah satu program-program di atas.

Klik di sini untuk lihat Video PART 2

Klik di sini untuk lihat Video PART 3