Dalam rangka bulan Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Tina Andrean yang sudah menjadi perancang busana dan menggeluti dunia mode selama lebih dari 30 tahun ini turut berpartisipasi memperingati hari Batik Nasional dengan memperagakan karya terbarunya yang bertajuk Heritage Culture Batik tulis.

Isteri Johnny Andrean yang juga dikenal sebagai desainer gaun pengantin ini mempersembahkan karya dengan nuansa batik pilihan, yakni motif Pekalongan, Solo dan Yogyakarta dimana Tina menganggap teknik membatik serta motif-motif yang berkarakter memberi pesona keindahan dari karya batik tulis.

“Saya memadukan batik-batik klasik disulap menjadi menjadi gaun-gaun modern, disitulah yang namanya letak dari art itu sendiri,“ terang Tina saat ditemui Kabari di kawasan Jakarta Selatan.
Labih lanjut, Tina mengatakan bahwa dari yang tradisional dapat ia sulap menjadi kekinian, baginya hal tersebut merupakan tantangan yang ia hadapi, “Ini lah salah satu tantangan yang saya hadapi supaya hari ini bisa menyaksikan karya-karya saya yang saya sudah siapkan dari 3 bulan,“ katanya.

Empat karya terbarunya kali ini memiliki tema yang berbeda-beda, yakni gaun batik dan cocktail, gaun batik semi formal, gaun batik formal dan gaun batik evening gown yang terdiri dari bahan katun, sutera, sutera satin, sutera atbm dan juga teknik padu padan dam mix and match menjadi salah satu tren baru yang dihadirkan dalam tema jaket-jaket formal.

Tina, dulu dikenal sebagai perancang busana gaun pengantin, ketika dirinya mentransformer rancangan batik menjadi gaun yang cantik, ia pun menceritakan tantangannya.

Langkah awal mendesain batik, ia melihat bahannya terlebih dahulu baru kemudian membuat model yang cocok untuk bahan batik tersebut, berbeda dengan membuat gaun pengantin. “Itu salah satu yang terbalik waktu saya menjadi desainer baju pengantin, saya mulai mendesain gaunnya dulu baru mencari bahan,“ ujar Tina.

Koleksi karya gaun dengan balutan batik sangat terlihat formal bahkan sangat cocok untuk dipakai saat menghadiri acara resmi. Beberapa gaun malam, menurut Tina modelnya akan langgeng sepanjang masa.  Suguhan warna-warna klasik, seperti merah, hitam, hijau dan warna cokelat pun pilihan koleksi Tina yang diyakini tak akan lekang oleh zaman.

Sebagai desainer, tina juga memiliki komitmen dan akan terus berinovasi dengan mengembangkan batik pada khalayak luas, “Saya ingin mengembangkan batik lebih luas lagi,“ katanya penuh semangat.

Untuk saat ini, dirinya masih fokus pada busana gaun wanita dan kemeja untuk pria dewasa, Namun tina tak akan berhenti cukup sampai di situ saja. Ke depannya, ia akan menambah karya dengan membuat desain yang lebih kekinian yakni menambah koleksi untuk anak-anak muda. “Saya akan membuat koleksi untuk anak-anak muda, linenya saya tambah,“tukas Tina.