“Sebagai orang Indonesia, pertama-tama KITA HARUS percaya diri (akan kemampuan dan kekayaan budaya kita sendiri). Zaman dulu kita dibilang third world country. Tapi sekarang kita harus melihat Indonesia sudah jauh lebih maju, lebih kuat, dan bersaing di kancah internasional. Jangan pernah minder. Begitu kita percaya diri, pasti nanti cita-cita kita akan lebih cepat tercapai, ” – Andi Sutanto, Data Scientist & Marketer, founder and owner dari Warung Kita, Mie Tektek.

Masakan khas Bangka di New York City, seperti mie goreng tek tek, bakso, atau nasi goreng. Dan juga ternyata semuanya dibuat secara sehat, organik, fresh, dan tanpa bahan pengawet. Mari kita telusuri sepak terjang dari seorang Andi Sutanto dari Connecticut, yang telah menggeluti bidang kuliner dan rantangan Indonesia dengan menu khas Bangka yang juga organik. Terlebih dari itu, dia melakukan semuanya ini sebagai life passion, sebagai hal sampingan karena sebetulnya karir utama beliau adalah di bidang Data Management atau Data Science & Marketing.

Karena banyak para tetua Indonesia yang sudah menyediakan masakan khas Indonesia seperti sate, pecel, atau gudeg, Andi memutuskan untuk kembali ke asal muasal budaya masakan tanah air, yaitu mengetengahkan makanan khas Bangka (sekalian juga mengobati nostalgia dengan kampung halaman). Dari kegiatan ini, ternyata terus berkembang menjadi rantangan besar buat komunitas Indonesia di Oklahoma, dan kemudian di Dallas TX, dan sekarang juga akhirnya di Connecticut dan New York City.

Semenjak bekerjasama dengan Fefe Anggono, dari Indonesian Bazaar, Street Fair, Andi dan keluarga selalu ikut dalam berbagai acara Street Food Fair yang diselenggarakan di New York City (di Manhattan dan Queens), di Berkshires, di Boston, dan juga Philadelphia.

Andi menjelaskan bahwa hal ini dikarenakan dari anak pertamanya yang ternyata sangat alergi dengan berbagai bahan pengawet, MSG, dan berbagai makanan yang tidak sehat. Jadi dalam 10 tahun lebih ini Andi dan istri harus selalu mempunyai rumah tangga yang sehat, bersih, dan bebas MSG.
Praktek memasak tanpa MSG ini – yang diterapkan juga di Mie Tektek, Warung Kita – membuahkan hasil yang bagus buat konsumen Barat. Laku keras, mendapat banyak pujian, dan juga banyak return customer yang terus terusan memuji kualitas dari masakan Andi. Beansprouts dan berbagai sayur yang digunakan Andi semuanya fresh, bahkan homegrown sendiri dari rumah di Connecticut. Dan juga, ternyata dia sudah mem-patent-kan suatu saus khusus andalannya yang dia selalu gunakan di berbagai kuliner Khas Bangka. (Aryo Wicaksono)