Yunita Rahman atau yang akrab disapa Yura adalah seorang pelaku seni tanah air yang multi talenta dalam bermusik. Selain menyanyi Yura juga sebagai pencipta lagu.

Sejak masih usia belia, Yura sudah mencintai dunia seni tarik suara yang memang dibesarkan dari keluarga pecinta seni.

“Mencintai dunia nyanyi itu dari kecil, karena keluarga besar aku, nenek, kakek dan hampir keluarga besar aku sangat cinta dengan yang namanya dunia seni, jadi mamahku juga sangat suka nyanyi. Nenekku juga suka nyanyi, dan sangat kental sekali dengan darah seninya,” ujar Yura saat di temui Kabari di kawasan Jakarta Selatan.

Mengawali karirnya, Yura yang memiliki ketertarikan sebagai penyanyi sejak di bangku SMP, dia sudah mulai main Band, kemudian menginjak SMA, Yura sudah menulis lagu sendiri dan ketika masuk pada Perguruan Tinggi dirinya sudah mulai tampil pada konser musik di dalam kota di Bandung.

Pada tahun 2013 yang silam setelah Yura mulai banyak menciptakan lagu, Glenn Fredly, seorang musisi kondang tanah air melirik lagu-lagu Yura untuk dikemas ke dalam sebuah Album Solo, Glenn menawarkan untuk menjadi Eksekutif Produser di album pertama Yura. Ketiga single yang bertajuk Balada Sirkus, Cinta dan Rahasia, Berawal Dari Tatap ini mendapat respons positif dari para penikmat musik.

“Akhirnya aku merilis album pertama yang hampir 80 persennya aku ciptakan sendiri, Alhamdulillahnya di album pertama ini respons masyarakat sangat luar biasa baik, di album pertama ada Balada Sirkus, Cinta dan Rahasia, Berawal Dari Tatap, dan dimulai dari tiga single itu semakin mantap untuk menjajaki sebagai penyanyi di industri musik Indonesia,” papar wanita lulusan Fakultas Komunikasi UNPAD ini.

Menjadi seorang musisi terkenal tentu menemui yang namanya hambatan di dalam setiap prosesnya, berawal dari jalur independen hingga kini, Yura bisa melewati hambatan tersebut melalui mimpi dan passion yang sangat kuat, apapun rintangannya akan tetap dijalani.

Orang yang memiliki pengaruh untuk kemajuan berkarirnya diakui Yura adalah orang tuanya, selain itu, ada dua orang yang menurut Yura paling berjasa adalah Ari Renaldi dan Glenn Fredly.

Menciptakan sebuah karya seni, Yura lebih mandiri serta bertanggung jawab pada dirinya senidri, “Karena ini mimpi Yura dari kecil, aku sangat punya passion yang besar di dunia musik ini, jadi rasanya tanggung jawabnya ada di aku sendiri untuk bisa menjalani semua mimpi-mimpi dan karya-karya yang aku bikin sendiri dan juga untuk menjadi nyata,” katanya.

Pada tahun 2014, album Yura terpilih menjadi 6 besar Album Indonesia Terbaik menurut Rolling Stone Indonesia, bagi Yura, apresiasi tersebut merupakan hal yang paling membahagiakan sepanjang karyanya, pasalanya debut album pertamanaya mendapat respons yang luar biasa dari para penikmat musik di tanah air.

“Bahagia, apalagi album pertama yang dikerjakan dengan jalur independen dan diapresiasi sangat besar oleh masyarakat Indonesia, jadi rasanya itu satu hal yang senang dan itu memicu untuk bikin karya-karya selanjutnya jadi lebih bagus, setelah album pertama kemudian Intuisi, Buktikan dan yang masih baru banget dua minggu kemarin adalah single bertajuk Harus Bahagia,” ungkap Yura dengan bangga.

Dikatakan Yura yang kerap mengikuti konser musik, awal Maret lalu dirinya mengisi acara Java Jazz Festival 2008. Dalam konser tersebut, Yura dimainkan satu panggung bersama Ron King Big Band (musisi Jazz asal Los Angeles, Amerika Serikat) bersamaan dengan ini, Yura merilis single terbarunya bertajuk Harus Bahagia. Dalam kesempatan ini, Yura merasa sangat berkesan di sepanjang mengikuti konser musik.

“Itu adalah panggung teremosional Yura, rasanya panggung terseru karena Yura berkolaborasi dengan Ron King Big Band, dan atmosfirnya yang gila yang bener-bener merinding, yang sampai aku nangis di atas panggung itu cuma di Java Jazz 2018,” kenang Yura.
Mengenai penggemar, kata Yura, “Fans seru-seru semua, yang paling gila pernah aku perform di Singapura, sengaja beli tiket ke Singapura, waktu perform di luar kota juga ada penggemar bela-belain naik motor dari Bandung ke Jogja, zaman aku pake poni, sebagian orang banyak yang mengikuti model rambut aku,” katanya.

Lagu yang diciptakan Yura kebanyakan tentang cinta, cinta menurut Yura adalah pelengkap rasa, “Jika tidak ada rasa cinta di dalam kehidupan kita rasanya hdiup kita tidak akan utuh, ada sesuatu yang hilang, dengan adanya cinta hidup kita menjadi lebih lengkap, lebih utuh,” ungkap penggemar Michael Jakson yang menjadi inspirasi Yura.

Karya lagu yang diciptakan Yura lebih banyak mengambil dari pengalamaan baik dari diri sendiri atau dari cerita teman yang bisa dijadikan inspirasi sebuah lagu cinta.

Selain Beyonce, Yura juga sangat mengagumi David Foster, ia menilai David Foster merupakan musisi yang multi talenta, selain sebagai penyanyi, David juga dikenal sebagai komponis, serta pencipta lagu hits.
“Dalam waktu dekat ini, aku akan berkolaborasi bersama David Foster di Surabaya dan di Solo,  Alhamdulillah aku diajak kolaborasi bersama musisi favoritku untuk di konser menyanyikan karya originalku bersama David Foster,” terang Yura.

Tak lepas dari mimpi dalam berkarir untuk bisa terwujud, Yura banyak menyimpan mimpi dan harapannya, bisa merilis album kedua Yura yang bertajuk Harus Bahagia.

Ia berharap, “Album Harus Bahagia bisa menjadi soundtrack kehidupan kalian semua dan lagu-lagunya bisa untuk menjadi pengingat semua temen-temen yang lagi sedih, down jadi denger lagu ini bisa jadi happy terus,” kata Yura penuh semangat yang juga memiliki keinginan Go International.

Yura, adalah sosok perempuan kreatif yang multi talenta dalam bermusik, selain cantik Yura juga memiliki kemandirian sebagai perempuan yang terus berjuang untuk menggapai cita-citanya.

Diakui Yura, sebagai perempuan itu harus independen, serta memiliki daya kreativitas yang tinggi, “Perempuan yang memiliki kreativitas tinggi adalah wanita yang keren yang pasti, wanita independen,” terang Yura.

Menurutnya, perempuan di era milenial seperti sekarang harus memiliki kemandirian dan tidak mudah bergantung kepada orang lain, “Wanita sekarang harus mandiri harus tau apa yang dia inginkan harus cerdas, harus kreatif dan di masa sekarang ini memang penting sekali perempuan juga harus berani berkarir dan berani bersuara,” pungkasnya. (Foto: dok. Yura Yunita)