KabariNews – Dalam pekerjaan, ada saja hambatan untuk maju dan berkembang. Terkadang hambatan itu datang dari luar, seperti suasana kerja yang tidak nyaman dan ada rekan kerja yang suka ‘menjilat’. Namun hambatan juga bisa datang dari diri sendiri, seperti kurang percaya diri atau kurang membangun relationship yang hangat sesama rekan kerja.

Karir yang bagus dan menjadi ‘karyawan kesayangan’ bos dalam arti positif, tentu menjadi impian semua karyawan.  Menjadi karyawan kesayangan di sini bukan berarti Anda menjadi anak emas yang selalu dituruti kemauannya oleh bos, melainkan Anda mendapatkan porsi kepercayaan yang cukup, yang nantinya secara otomatis membantu karir Anda.

Berikut ini ada 5 cara agar Anda disayang si bos :

1. Jangan takut mempresentasikan ide atau gagasan

Tentu saja gagasan Anda harus yang realistis dan menguntungkan perusahaan. Jangan sekali-kali mengajukan gagasan bodoh dan tidak masuk akal. Nah jika Anda merasa punya ide yang segar dan
inovatif jangan ragu-ragu mengetuk pintu ruangan bos dan meminta waktu mempresentasikan gagasan Anda itu. Jangan takut ditolak, percaya diri saja. Jika gagasan Anda ditolak pun, setidaknya Anda sudah menunjukkan kepada bos, bahwa Anda memang ‘bekerja’ dan berani mengaktualisasikan diri. Dijamin, jika sewaktu-waktu bos memerlukan ide-ide kreatif lain, maka ia akan mengingat wajah Anda

2..On Time

Anda harus benar-benar memiliki manajemen waktu yang baik. Usahakan semua pekerjaan selesai tepat waktu. Datang jangan terlambat meski satu menit pun. Segera hadiri jadwal meeting lima menit sebelum bos masuk ke ruang meeting.

Tepati jam makan siang sesuai ketentuan kantor, jangan pernah anda mengulur-ngulur waktu hanya agar mendapatkan jam makan siang lebih panjang. Lebihkan sedikit jam pulang Anda,
gunakan untuk mengecek kembali seluruh pekerjaan Anda hari itu.

3. Katakan YA dan SANGGUP

Sebelum Anda mengatakan sanggup memegang satu pekerjaan yang lain, ukurlah dulu kemampuan diri Anda, hitung skala prioritas dengan pekerjaan Anda yang lain. Jika mantap, jangan ragu mengatakan SANGGUP PAK!. Jangan terlalu lama meminta waktu berpikir.  Ingat, tipikal pekerjaan bos dimana-mana sama, yakni mengambil keputusan cepat dan tepat. Bos Anda tentu tak ingin berlama-lama menunggu Anda menyatakan sanggup.

4.Bersikap Ramah Tak Berlebihan

Dalam keseharian di kantor, Anda tentu berinteraksi dengan orang-orang termasuk dengan bos, misal bertemu saat didepan toilet atau saat Anda tengah membuat secangkir kopi. Sapalah bos Anda dengan wajar, jangan berlebihan dan juga jangan gugup. Jika situasi memungkinkan, bisa saja Anda sekedar berbasa-basi menanyakan hendak makan di mana siang ini. Tapi ingat, jangan berlebihan misalnya menunduk-nunduk atau senyum sana senyum sini di depan bos. Nanti Anda dikira over acting  atau malah dikira gila.

5. Kompak

Tunjukanlah bahwa Anda sanggup bekerjasama dengan siapa saja saat Anda diminta memegang suatu proyek atau pekerjaan yang juga melibatkan orang lain. Jangan memilih-milih rekan kerja
semau Anda, apalagi jika pilihan Anda hanya berdasarkan alasan bahwa Anda dekat dengan orang yang Anda pilih. Kecuali memang Bos meminta Anda memilih sendiri. Tunjukan bahwa Anda adalah profesional, dapat bekerja sama dengan siapa saja.

Jika kelak pekerjaan itu selesai dengan baik, dijamin Anda akan menjadi andalan bos dalam melakukan tugas-tugas penting lainnya.

Satu hal yang penting lagi, jangan pernah menjadi orang yang suka cari muka. Bekerja dengan baik, giat, mengerahkan semua kemampuan terbaik ditambah hubungan personal yang baik dengan bos, sebetulnya cukup sebagai modal untuk menjadi ‘karyawan kesayangan’ bos.

Kenapa ini menjadi penting? Jangan lupa ini semua demi karir Anda sendiri. Bukankah jika Anda sudah menjadi karyawan yang baik lengkap dengan rasa sayang bos kepada Anda, karir Anda pasti melaju pesat.

Namun jangan sekali-kali Anda terjebak pikiran pragmatis pada istilah ‘karyawan kesayangan’, sehingga membuat Anda gelap mata dan membabi buta. Cukuplah menjadi karyawan yang baik, berprestasi dan teladan, pasti Anda akan disayang bos, yakin deh..(yayat)