Puteri Widia dulunya adalah seorang cabin crew sebuah maskapai penerbangan. Kemudian berkeluarga, punya anak dan memutuskan berhenti kerja. Namun hasratnya dengan sejarah dan filosofi tak pernah pupus. Di tangannya Kara Tungga lahir. Saat itu masih bulan Ramadan. Beberapa hari lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, Puteri menyempatkan diri untuk melakukan wawancara dengan KABARI. Tidak bertatap langsung dan hanya melalui sambungan ...
Read more