Sebanyak 928 penyelam perempuan dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Wanita Selam Indonesia (WASI) berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), bahkan rekor dunia untuk selam massal sambil membentangkan bendera merah putih terpanjang.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-37 serta untuk membangkitkan kaum perempuan dalam melestarikan dan mencintai laut Indonesia sekaligus untuk mempromosikan olahraga selam ke dunia.

“Saya senang bisa hadir untuk memberikan semangat kepada perempuan Indonesia yang akan menciptakan sejarah pada hari ini,” Kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise saat mendampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey untuk menyaksikan pemecahan rekor Muri di Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/08).

Yohana mengapresiasi inisiatif istri Kapolri, Tri Suswati Karniavan selaku Ketua Wasi yang sukses menggelar acara tersebut dan telah memberikan wadah bagi perempuan dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kebolehannya serta kemampuannya di bidang selam.

Selain memberikan apresiasi kepada istri Kapolri, Yohana juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang telah memberikan tempat yang begitu indah bagi pelaksanaan gelaran itu.

Rekor dicipatkan dalam katagori menyelam massal di kedalaman 2 sampai 8 meter di bawah permukaan laut kawasan Mega Mas, Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara sambil membentangkan bendera merah putih sepanjang 500 meter.

Yohana berharap, ke depan akan ada kegiatan serupa dalam bidang lain sebagai wadah perempuan untuk menunjukkan kelebihannya di segala aspek pembangunan, seperti kuliner, tarian, dan lainnya. Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa dalam pembangunan ini, kaum perempuan tidak kalah setara dengan kaum laki-laki.

“Memasuki 37 tahun berkembangnya Indonesia, banyak perempuan yang sudah maju dan berkembang di segala bidang,” tutur Yohana.

Seperti di Sulawesi Utara ini kata Yohana, yang telah memiliki indeks pembangunan gender yang tinggi dan indeks pembangunan manusia yang berkembang baik, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Senada dengan Menteri PPPA, Ketua Wanita Selam Indonesia, Tri Suswati Karniavan mengatakan, bahwa acara ini diselenggarakan untuk memberikan semangat dan motivasi khususnya penyelam perempuan Indonesia dan bagi seluruh penyelam Indonesia. Di sisi lain untuk mengembangkan potensi pariwisata kelautan.

“Mencintai dan melestarikan keindahan bawah laut itu wajib, mengingat Indonesia merupakan negara maritim,” ujar Tri Suswati Karniavan.

Ibu dari tiga anak ini juga menuturkan, bahwa acara ini diikuti sebanyak 928 penyelam perempuan yang seluruhnya telah memiliki sertifikat minimal Open Water dari seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat yang membatalkan karena ada bencana gempa bumi.

Sementara itu, Ketua Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Mayor Jenderal TNI MAR (Purn) Buyung Lelana mengatakan, ini membuktikan bahwa peran perempuan sebagai ibu dalam membentuk karakter untuk mencintai laut Indonesia bagi anak mereka itu nyata. Ini adalah awal untuk menularkan pada generasi mendatang bahwa laut adalah milik kita bersama.

Di sisi lain, Ketua Umum Muri, Jaya Suprana mengungkapkan, pemecahan rekor selam massal ini tidak pantas hanya masuk dalam rekor Muri saja, tapi juga berhasil memecahkan rekor dunia. Ia kemudian memberi selamat kepada para penyelam perempuan.