KabariNews, Festival Keraton dan Mayarakat Adat ASEAN (FKMA) kembali digelar setelah tahun lalu festival yang serupa di gelar di Bandung, Jawa Barat. Kali ini, FKMA ke-V berlangsung di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Agenda Tahunan yang bertujuan untuk menjaga tali sillaturahmi antar keraton dan untuk meningkatkan peran melestarikan warisan budaya bangsa, diawali dengan acara kegiatan Road Show dari lima Keraton yang ada di Indonesia, yakni Keraton Solo, Medan, Mempawah, Ternate, dan Denpasar ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 27 hingga 31 Oktober 2018.

Tak mau ketinggalan, 7 Raja dari 7 keraton yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara turut berpartisipasi  dalam FKMA ke-V yang diadakan di bumi Sumekar ini, dikoordinasi langsung oleh Bupati Kabupaten Simalungun, JR Panjaitan.

Tokoh-tokoh kerajaan Simalungun seperti dari kerajaan Panie Simalungun turut pula hadir sebagai bentuk dukungan untuk melestarikan warisan budaya daerah dan mempromosikan potensi wisata daerah. Kehadiran Raja-raja dan tokoh kerajaan dari Simalungun menyedot perhatian msyarakat dan peserta FKMA lainnya.

“Saya sangat senang sekali bisa hadir di Sumenep untuk berpartisipasi memeriahkan FKMA yang diresmikan pak Joko Widodo”, kata Elisben Purba salah satu tokoh kerjaan di Simalungun.

Selanjutnya Elisben Purba menjelaskan, Bahwa kehadiran Raja-raja dan tokoh Kerajaan di Simalungun dalam FKMA ke-V, menunjukan eksistensi Simalungun di ranah Nasional. Keikutsertaannya juga sebagai promosi budaya daerah Simalungun.

Selain menampilkan dan memperkenalkan 7 kerajaan, delesgasi keraton dari Simalungun juga menyuguhkan sajian  tarian Turahan yang merupakan tarian berasal dari Simalungun.

“Di Simalungun masih banyak budaya daerah yang kental dan melekat di masyarakat”, tutur Elisben Purba.

Elisben Juga berharap, Kabupaten Simalungun bisa menjadi tuan rumah untuk festival serupa yang akan datang.