Suplemen kolagen telah menjadi salah satu produk kesehatan yang populer dalam beberapa tahun terakhir, berkat klaimnya yang dapat meningkatkan kesehatan kulit, rambut, kuku, sendi, dan jaringan ikat.
Menurut dr. Luciana Hendrawan, M.Kes (AAM) dokter estetika Beauderm Aesthetic Clinic Jakarta, mengatakan efektivitas suplemen kolagen dapat bervariasi tergantung pada jenis kolagen yang digunakan, dosis, serta respons tubuh individu.
Berbagai Jenis Suplemen Kolagen
Suplemen kolagen tersedia dalam beberapa bentuk, yang dapat memengaruhi efektivitasnya:
Kolagen Hidrolisat (Collagen Peptides): Bentuk kolagen ini paling umum ditemukan dalam suplemen. Kolagen hidrolisat telah dipecah menjadi peptida yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kolagen peptida dapat meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit, serta mengurangi kerutan. Selain itu, kolagen ini juga bermanfaat untuk kesehatan sendi, terutama pada penderita osteoartritis.
Kolagen Tipe I, II, dan III:
Tipe I dan III: Ditemukan di kulit, rambut, dan kuku, sering diformulasikan untuk meningkatkan kesehatan kulit dan kecantikan.
Tipe II: Umumnya ditemukan di tulang rawan dan mendukung kesehatan sendi, sering digunakan untuk mengatasi nyeri sendi.
Gelatin: Merupakan bentuk kolagen yang kurang terhidrolisis. Meski penyerapan lebih lambat, gelatin tetap dapat mendukung kesehatan kulit dan sendi.
Tips Memilih Suplemen Kolagen
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari suplemen kolagen, disarankan untuk memilih produk dari produsen tepercaya dengan sumber kolagen berkualitas tinggi. Sumber kolagen yang umum digunakan adalah ikan, sapi, dan ayam, yang harus diproses dengan baik untuk menjaga kemurniannya.
Suplemen kolagen umumnya memerlukan penggunaan jangka panjang (setidaknya 8-12 minggu) untuk melihat hasil yang signifikan. Kombinasi dengan gaya hidup sehat, seperti diet seimbang dan hidrasi yang cukup, akan meningkatkan efektivitasnya.
Selain itu, mengonsumsi suplemen kolagen bersamaan dengan vitamin dan mineral yang mendukung produksi kolagen seperti vitamin C, zinc, dan tembaga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Secara umum, suplemen kolagen dianggap aman untuk kebanyakan orang. Namun, beberapa individu mungkin mengalami efek samping ringan, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi jika alergi terhadap sumber kolagen tertentu. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen baru, terutama bagi mereka dengan kondisi medis atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Suplemen kolagen bisa menjadi tambahan yang efektif untuk mendukung kesehatan kulit, sendi, rambut, dan kuku. Namun, hasil yang diperoleh mungkin bervariasi tergantung pada jenis suplemen, dosis, dan faktor individu lainnya. Menggunakan suplemen kolagen sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang dan olahraga teratur dapat memaksimalkan manfaatnya.
Sumber Foto: Polina Tankilevitch / Pexels.com
Baca Juga:
- Rimigy Rihasalay: Semangat Kartini Hidup dalam Setiap Rancangan dan Langkah Perempuan Indonesia
- Perempuan dalam Industri Konstruksi sebagai Wujudkan Semangat Kartini Modern
- Lady Vien: Semangat Kartini Hidup dalam Perempuan Masa Kini yang Mandiri, Tangguh, dan Menginspirasi
- Mengenal Kampung Joglo Tanjung Lesung, Oase Budaya Jawa di Tanah Banten
- Hadirkan Kembali Acara “Dazzle Your Day with Prilly Latuconsina” di Botani Square Bogor, The Palace Jeweler Adakan Fan Meeting, Games, hingga Challenge Seru