Dipersembahkan oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, film Tak Ingin Usai di Sini mengangkat kisah cinta yang penuh pengorbanan. Drama romantic ini mempertemukan Bryan Domani dan Vanesha Prescilla sebagai K dan Cream,dua sahabat yang saling mencintai, akan tetapi tak pernah bisa benar-benar bersama.

Selain Bryan dan Vanesha, Tak Ingin Usai di Sini juga didukung oleh banyak aktor muda berbakat, seperti Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen. Beberapa aktor berpengalaman seperti Tanta Ginting dan Rukman Rosadi juga turut ambil bagian. Bahkan, ada penampilan akting istimewa dari Queen of Pop Indonesia, Rossa.

Pada kesempatan jumpa pers, Robert Ronny selaku produser, penulis, dan sutradara Tak Ingin Usai di Sini menekankan bahwa cinta dalam esensinya perlu pengorbanan. “Value ini yang terkadang sering dilupakan banyak orang. Tanpa pengorbanan, cinta tak akan terasa seperti cinta, dan semua cinta, meskipun terasa indah namun butuh pengorbanan, apapun bentuknya,” ungkapnya.

Dalam film ini, Robert Ronny juga memberi tantangan untuk para pemerannya. Tidak hanya untuk kedua bintang utama, namun juga berlaku untuk para ansambel pemain. Misalnya, Davina Karamoy yang harus tampil berbeda dari karakter yang pernah ia mainkan di film lain dan akan memperlihatkan sisi keaktorannya yang kaya, hingga peran Rossa yang biasanya tampil di depan panggung kini harus berakting.

Film ini juga menjadi momen eksplorasi akting bagi opara pemain. Vanesha mengaku bahwa karakter Cream menantangnya secara emosional. “Cream terlihat ceria, tapi sebenarnya menyimpan luka. Untuk menyelami karakter ini, aku harus menanggalkan sisi Vanesha dan masuk ke kompleksitas emosinya,” kata Vanesha.

Sementara bagi Bryan Domani, memerankan K bukan perkara mudah. “K nemikul beban besar sejak awal cerita. Untuk memainkan emosi itu, aku sangat terbantu oleh chemistry dengan Vanesha dan arahan sutradara yang detail,” ungkap Bryan Domani. Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan juga menjajaki karir sebagai seorang Eksekutif Produser untuk pertama kalinya.

Film ini juga menampilkan lokasi animal shelter milik Jakarta Animal Aid Network (JAAN), organisasi nirlaba yang focus pada kesejahteraan hewan. Dalam Tak Ingin Usai di Sini, K dan Cream dikisahkan menjadi relawan yang merawat anjing dan kuda di sana. Film ini sekaligus mengajak penonton untuk mendukung program advokasi JAAN dengan berdonasi.

Sinopsis

K dan Cream telah bersahabat sejak SMA – tumbuh bersama dan diam-diam saling jatuh cinta. Namun K menyimpan rahasia besar: ia mengidap penyakit serius yang mengancam hidupnya dan diam-diam mempersiapkan perpisahannya. K memilih untuk mencarikan sosok yang bisa membahagiakan Cream saat dirinya taka da. Dalam dunia yang tak bisa memberikan kebersamaan, Tak Ingin Usai di Sini adalah kisah tentang cinta yang memilih untuk berkorban, bukan memiliki; tentang rasa yang tak pernah benar-benar usai.

Diklaim sebagai kisah cinta yang paling menyentuh tahun ini, Tak Ingin Usai di Sini akan tayang serentak di bioskop mulai 5 Juni 2025.

Sumber Foto: Paragon Pictures 

Baca Juga: