Tony tiba di Amerika sekira tiga tahun lalu. Ia bekerja di
pabrik bersama puluhan pekerja migran lainnya. Awalnya lancar-lancar
saja. Sampai suatu ketika pabrik itu digerebek polisi. Sial, Tony
menjadi salah satu imigran yang tertangkap.
Ia pun digelandang ke penjara setempat atas tuduhan sebagai imigran
ilegal. “Selama saya di Amerika, cuma tiga belas bulan saya menghirup
udara bebas, enam belas bulan berikutnya, hidup di penjara,” ujar Tony.
Tapi karena tidak punya uang untuk beli tiket pulang, ia terpaksa
menginap berbulan-bulan di bui sampai pemerintah Amerika memulangkannya.
“Kalau punya uang sendiri, paling butuh waktu dua atau tiga bulan,”
kata Tony.
Setelah pindah beberapa kali, Tony kemudian ditempatkan di penjara El
Paso, Texas, sebagai narapidana kasus imigrasi. Tony harus menghabiskan
enam belas bulan mendekam di penjara, sebelum akhirnya bebas. Bukan
bebas untuk bisa tinggal di Amerika, melainkan bebas dari penjara untuk
di deportasi.
Dari penjara El Paso, dengan tangannya di borgol ia dikawal dua orang
petugas keamanan dari kantor Imigrasi menuju Bandara Los Angeles (LAX)
Silakan dengar rekaman ini (tolong tunggu 10 detik untuk
loading)
Klik Disini untuk mendengar rekamannya.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35995
Untuk
melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik
di sini
di sini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported
by :