Abraham Samad dan empat orang calon terpilih
sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru melalui pemungutan
suara di Komisi III DPR.

Abraham Samad terpilih bersama Adnan Pandu Praja,
Zulkarnaen, dan Bambang Widjojanto, Mereka menyingkirkan empat calon lain,
yaitu Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Aryanto Sutadi dan Handoyo Sudrajat.

Namun dalam sesi pemilihan Ketua KPK, Abraham
Samad mendapat suara mayoritas sebanyak 43 suara, sementara Bambang Widjojanto
hanya memperoleh empat suara. Usai penghitungan suara, secara resmi Ketua
Komisi III DPR, Benny Harman, menanyakan kepada para anggota apakah hasil
pemilihan disetujui.

“Apakah Bapak dan Ibu anggota Komisi III menyetujui
terpilihnya Doktor Abraham Samad sebagai ketua baru KPK?” tanya Benny. Anggota
Komisi III menjawab setuju dengan disertai tepuk tangan riuh rendah.

Abraham
Samad dinilai tepat menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode
2011-2014. Hal itu lantaran Abraham Samad merupakan pimpinan KPK paling
independen dan tidak pernah berafiliasi dengan parpol manapun. Dia adalah mantan
murid alm Baharuddin Lopa mantan Kajagung. Samad adalah aktivis pemberantasan korupsi
dari Makassar yang bersahaja. Dia masih naik kereta komuter dari Depok ke
kantornya.

Menurut Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj, Abraham yang berasal dari
Makassar memiliki karakter suku Bugis yang bersemangat tinggi dalam bekerja. “Dia
pasti konsisten dengan janjinya” kata Siradj.Sehingga dengan semangat baru, maka muncul jiwa baru dari KPK dalam memberantas
korupsi. Menurut Siradj, mudah-mudahan Samad
mampu melakukan gebrakan dengan membongkar kasus korupsi kelas kakap.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37605

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :