KabariNews -Pemutaran perdana film Headshot di pentas internasional membawa berkah bagi para pemainnya. Usai tayang pedana di acara World Premiere di Toronto International Film Festival (TIFF) 2016 pada 9 September lalu, Chelsea Islan, Iko Uwais, dan Julie Estelle menerima banyak pujian dari tokoh film internasional dan media asing.

Dilansir dari press realease yang diterima Kabari, Screen Anarchy portal berita film yang berbasis di Kanada memuji akting Chelsea Islan dan Iko Uwais dalam film Headshot.  Peran Chelsea Islan dianggap berhasil menjadikan film Headshot terasa lebih manusiawi dengan kehadiran sosok Ailin, dokter muda yang diperankannya.  “Ceritanya sangat emosional diperlihatkan Iko Uwais dan Chelsea Islan”. Hal senada pun ditulis Film Combat Syndicate, menurutnya Chelsea berhasil membuat Headshot nampak menawan diantara banyaknya adegan laga.

Banyak mendapat pujian, Chelsea merasa pengalaman ini sangat berharga. “Saya bersyukur bisa berada di tengah-tengah penonton yang sangat antusias hadir di pemutaran perdana film Headshot. Apalagi ketika standing ovation yang diperlihatkan usai menyaksikan film. Ini pengalaman tak terlupakan dalam karir film saya,” ucap Chelsea setelah acara tanya-jawab bersama media dan penonton.

Apresiasi atas perannya juga disampaikan banyak media asing seperti LA Times, Indiewire, The Hollywood News, Collider, Slash Film yang mewawancari dan melakukan pemotretan pemain-pemain Headshot esok harinya.

Dari semua pujian, pihak Headshot menyampaikan paling berkesan dengan pujian Marc Foster yang mengatakan dia terpukau dengan akting Chelsea. Seperti diketahui Marc Foster telah banyak menelurkan film box office salah satunya James Bond. Di hari ketiga acara TIFF, Mark memuji langsung intelektualitas akting Chelsea di film Headshot.

Festival TIFF telah banyak membuka peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk menjajal aktingnya di perfilman internasional, salah satunya Iko Uwais. Aktor Joe Taslim bahkan sudah memiliki agen di Hollywood. Belum lama ini Julie Estelle juga dinobatkan Screen Anarchy sebagai ‘femme fetale in international action cinema’. Nah kini giliran Chelsea Islan. Apakah banjir pujian kali ini akan mengantarkan Chelsea go internasional? Kita tunggu saja berita gembiranya, semoga semakin banyak bintang film Indonesia terjun meramaikan panggung perfilman internasional dan bisa mengharumkan nama Indonesia.