Akhir pekan kemarin, negara
bagian New Mexico
dihebohkan dengan penemuan jenazah

seorang bocah yang terbenam
didalam pasir di northeast Albuquerque’s Alvarado
Park
, yang
merupakan sebuah taman bermain anak.

Penemuan mayat bocah yag
diperkiran berusia antara 3-5 tahun ini awalanya dari laporan seorang ibu yang
tengah menemani anaknya bermain di taman tersebut. Si anak yang tak disebutkan
namanya, mengatakan kepada si ibu bahwa dirinya menemukan seonggok sepatu kets
menyembul dari dalam pasir.  Sedikit
bagian betis juga mereka lihat ketika itu.    Mereka lalu melaporkannya kepada polisi.

Setelah dilakukan penggalian, kepolisian
 kota Albuquerque menemukan
jenazah seorang bocah lelaki. Dari dugaan sementara, jenazah anak tersebut setidaknya
sudah meninggal 48 jam sebelumnya.  

Bocah itu memakai baju merah merek
Arizona
berukuran 3T. Baju tersebut bergambar empat roda truk didepannya. Dia juga
memakai celana panjang hitam nylon-garis merah hitam dan sepatu kets berwarna
hitam dengan strip ungu.

Dalam konferensi pers kepada wartawan
setempat, polisi juga mengatakan berat badan anak itu kira-kira 38 puonds, tingginya
38 inches dan matanya berwarna cokelat gelap. Sampai hari ini polisi masih
menunggu hasil otopsi lengkap penyebab kematian si bocah.

Sementara Selasa kemarin seperti
dilansir CNN.com,  kepolisian Albuquerque,
New Mexico, telah merilis sketsa wajah si bocah malang tersebut untuk
disebarkan ke media massa.

Namun setelah lima hari sejak jenazahnya ditemukan, belum ada
satupun warga  yang melaporkan kehilangan
anggota keluarga sehingga identitasnya masih misterius.

Dinamakan Baby Angels

Peristiwa yang menimpa bocah malang  yang sampai
kini belum diketahui indentitasnya itu, membuat komunitas masyarakat di New Mexico tergerak hati.
Mereka memberi bocah itu Baby Angle’s atau Baby Justice. Mereka juga mengumpulkan
dana untuk  biaya pemakaman si bocah.

Rachel Lesperance, koordinator komunitas
ini mengatakan kepada KOAT.com, bahwa telah terkumpul dana 3.600 USD sejak
mereka melakukan  aksi penggalangan dana
minggu kemarin.

“Dia tak punya keluarga,” kata Rachel
 “Sekarang kami adalah keluarganya,
kami ingin jenazahnya itu diperlakukan sebagaimana dia anggota keluarga kami.” imbuhnya.

Uang yang terkumpul nantinya
sebagian akan digunakan untuk membangun semacam monumen peringatan kecil di
lokasi taman Alvarado.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33099

Untuk melihat Berita Amerika / Amerika / National lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket