Los Angeles, KabariNews.Com, –  Disaat pihak keluarga besar  Jackson masih
belum menetapkan tanggal pemakaman “King of Pop”,  keluarga besar Jackson  berhasil mendapatkan hak asuh sementara tiga
anak Michael Jackson,  Michael Joseph
Jackson Jr. (12), Paris-Michael Katherine Jackson(11), dan Prince Michael II (7).
Ketiganya akan diasuh oleh Katerine Jakcson (79) yang tak lain adalah nenek
mereka sendiri.

Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Mitchell L Beckloff, menyetujui
penunjukan Katherine Jackson (79) mendapatkan hak asuh sementara berdasarkan
dokumen yang diajukan atas namanya. Ketiga anak mendiang Michael Jackson itu
telah dirawat nenek mereka sejak meninggalnya Jackson
pekan lalu pada usia 50 tahun di Los Angeles.
  

Meski begitu, Hakim masih akan mengkaji kasus ini dengan melakukan hearing pada 6 Juli dan 3 Agustus mendatang
sekaligus menetapkan apakah Katerina akan mendapat hak asuh tetap ketiga anak
tersebut.  

Seperti
diketahui, Deborah (Debbie) Rowe, wanita asal Australia yang dinikahi Jakcson
selama tiga tahun  adalah ibu dari dua
anak tertua,  sementara anak ketiga adalah
anak dari wanita yang hingga kini tidak disebutkan namanya. Rowe pernah berebut
hak asuh dengan Jakcson tapi kemudian menyerah dengan memberikan hak asuh anak
pada Jacko pada 2001.

Pengacara
keluarga Jackson, McMillan, menyatakan jika Rowe
meminta kembali hak asuh seperti yang dilakukan pada tahun 2001, maka dia akan
menghadapi tantangan dari keluarga Jackson.
 

Selain meninggalkan tiga anak, kabarnya sang megabintang juga meninggalkan
kekayaan bernilai jutaan dollar dan hutang sebanyak Rp 4 triliun. Sejauh ini
harta Jakcson masih menjadi milik ketiga anaknya atas perwalian Katerina Jakcson.
Sementara soal hutang belum diketahui secara pasti apakah keluarga Jackson juga akan
mengambil alihnya.

Pemakaman  Jackson

Ayah Michael Jackson,  Joe Jackson,  menegaskan masih terlalu dini untuk menetapkan
tanggal pemakaman sang mega bintang. Namun ia berjanji akan menjadikan
pemakaman itu sebagai pemakaman yang terbuka untuk umum.

”Kami belum bisa menetapkan waktu untuk pemakaman itu karena kami ingin
mengetahui lebih dulu hasil semua otopsi,” ujar Joe Jackson (80) dalam
konferensi pers setelah pertemuan keluarga Jackson
di kawasan pinggiran kota Los Angeles, Senin (30/6) waktu setempat.

”Pemakaman itu tidak akan tertutup untuk publik, mungkin seperti yang
diinginkan anak saya untuk pemakamannya,” lanjut Joe. Dia juga membantah rumor
bahwa Jackson
akan dimakamkan di Neverland Ranch.

Dua otopsi yang dilakukan—oleh Los Angeles County Coroner dan patolog swasta—sampai
kini belum menyimpulkan apa penyebab kematian Michael Jackson. Pihak keluarga
juga memutuskan  melakukan uji toksologi yang
akan dilakukan beberapa pekan mendatang.

Dan diperkirakan, pemakaman akan dilakukan setelah semua proses itu selesai.

Transkrip Pembicaraan Telepon

Sementara,
perihal penyelidikan penggunaan obat-obatan pada diri Jackson,
Asisten Kepala Coroner Office LA Ed Winter, membenarkan, pihaknya sudah
mengamankan dua tas berisi obat-obatan dan alat medis dari rumah Jackson. Tetapi, ia
menolak merinci lebih jauh.

Di
lain pihak, dokter ahli kardiologi Robert Conrad Murray,  yang diduga kerap memberikan resep obat
penenang dan penahan nyeri domerol dan ocycontin menyangkal tuduhan itu melalui
kuasa hukumnya.

Berdasarkan
keterangan, diperlukan waktu sekitar 30 menit sebelum memanggil paramedis 911,
setelah Murray
menemukan Jacko yang masih berdenyut nadinya serta melakukan CPR.  Mengenai waktunya yang terlalu lama, Matt
Alford, pengacara Murray  mengatakan didalam kamar Jacko itu tidak ada
telepon, dan Murray
tidak hafal persis alamat Jacko untuk diberikan ke petugas emergency 911.

Dan,
kata Alford, Murray
lalu bertemu dengan chef (juru masak) di rumah tersebut, dan
memerintahkannya agar menghubungi satpam rumah untuk mengontak
911.    Sedangkan Murray terus melakukan upaya CPR (cardiopulmonary resuscitation).

Beberapa
waktu lalu transkrip pembicaraan telepon antara operator 911 dan pihak yang
mengajukan  bantuan dari kediaman Jackson
pada saat kejadian—pukul 12.21, Kamis waktu setempat—telah dibuka untuk publik.

Berikut
petikannya :

Operator:Dinas pemadam kebakaran dan paramedis
33. Di mana alamat pemohon bantuan?
Penelepon: Ya, saya membutuhkan bantuan ambulans secepat
mungkin.

Operator: Baiklah, Pak. Di mana alamatnya?
Penelepon: Alamatnya 100
North Carolwood Drive, Los Angeles,
California, 90077.

Operator: Carolwood?
Penelepon: Ya, Carolwood
Drive
Operator: Baik, Pak. Berapa nomor telepon rumahnya?
Penelepon: (Tidak dipublikasikan)
Operator: Apa yang sebenarnya telah terjadi?
Penelepon: Kami bersama seorang pria yang membutuhkan bantuan
dan tidak bernapas. Ia tidak bernapas dan kami sedang mencoba menekan dadanya,
tetapi tidak berhasil. Ia tidak bernapas.
Operator: OK, berapa usianya?
Penelepon: 50 tahun, Pak.
Operator: 50? OK, ia tidak bernapas? Tidak sadarkan diri.
Penelepon: Tidak, ia tidak bernapas. Ia tidak sadarkan diri,
Pak.
Operator: Apakah kamu membaringkannya di lantai? Di mana dia
sekarang?
Penelepon: Ia terbaring di tempat tidur, Pak.
Operator: Baringkan ia di lantai. Orang-orang kami sedang
menuju ke lokasi. Saya akan berupaya maksimal membantu kamu melalui telepon.
Orang-orang kami sudah dalam perjalanan. Apakah ada yang merawatnya?
Penelepon: Ya, telah ada seorang dokter pribadi yang
merawatnya, Pak.
Operator: Oh, jadi sudah ada dokter di sana?
Penelpon: Ya, tetapi pria itu tidak bereaksi dengan perawatan
yang diberikan. Ia tidak merespons CPR atau bantuan perawatan lainnya.
Operator: Oh, baiklah, orang-orang kami sedang menuju ke sana. Apabila pria itu
mendapatkan perawatan CPR dan berada dalam instruksi seorang dokter, maka
dokter itu mempunyai otoritas lebih tinggi dari saya (dalam memberikan
perawatan). Apakah ada orang lain yang melihat apa yang terjadi dengan diri
korban?
Penelepon: Tidak ada, hanya dokter itu saja, Pak. Dokter itu
hanya satu-satunya orang yang ada di tempat (saat kejadian).
Operator: OK, jadi dokter menyaksikan apa yang terjadi?
Penelepon: Dokter, apakah Anda menyaksikan apa yang terjadi
tadi?
(Penelepon berbicara di balik telepon dengan kata-kata yang tidak jelas
terdengar)
Penelepon: Pak, tolonglah bantu kami (dengan nada cemas).
Operator: Orang-orang kami dalam perjalanan. Saya baru
menyampaikan informasi yang dikumpulkan tadi ke tenaga paramedis yang berada
dalam perjalanan menuju ke lokasi, Pak.
Penelepon: Terima kasih, Pak. Dokter sedang menekan dadanya,
tetapi ia tidak memberikan respons apa-apa. Tolonglah.
Operator: OK, OK. Orang-orang kami sedang menuju sana. Orang-orang kami
tinggal satu mil lagi dari Cedars dan tak lama lagi tiba di tempat. (AP)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33317

Untuk melihat Berita Amerika /Amerika / National lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket