Untuk mengatasi kekurangan
personil akibat Perang Irak dan Afghanistan, Militer AS mulai membuka
lowongan kerja untuk para pemegang visa non-imigran dengan masa tinggal
di AS minimum dua tahun. Pentagon juga menawarkan proses kilat menjadi
Warga Negara AS yang prosesnya hanya enam bulan.

Program ini bernama MAVNI (Military
Accessions Vital to National Interest) yang dikeluarkan Departemen
Pertahanan AS. Seperti namanya, program percontohan terbatas ini
digulirkan untuk mengisi posisi-posisi penting dan kritis untuk
kepentingan nasional, khususnya tenaga medis, bahasa asing dan analisa
intelejen.

Menariknya, Bahasa Indonesia adalah salah satu
dari 35 bahasa asing yang masuk sebagai salah satu syarat bergabung
dalam program khusus militer AS ini. Apa artinya? Jika Anda warga
Indonesia dan tinggal dua tahun secara legal di AS, mungkin saja Anda
memenuhi persyaratan untuk bergabung.

Situs Departemen Pertahanan AS menyebutkan banyak kategori visa non imigran yang bisa melamar program MAVNI ini. Antara lain, pemegang visa F1 (mahasiswa), professional (H1), cendekiawan (J1), pendeta (R1) dan asylee.

Program
percontohan satu tahun dari Angkatan Darat AS ini akan dimulai di New
York City. Rencananya mereka akan merekrut 557 personel dengan
kemampuan berbahasa asing dan 333 personel lagi dengan kemampuan medis.

Para
pejabat Pentagon berharap program ini dapat memikat para imigran yang
memang ingin mendapatkan kewarganegaraan AS. Pihak militer juga
menghapus biaya naturalisasi sebesar $ 675.

Untuk melamar,
imigran yang memenuhi syarat harus lolos tes Bahasa Inggris dan
sejumlah tes fisik lain. Tenaga bidang bahasa akan menjalani dinas
aktif selama empat tahun. Sedangkan profesional medis akan menjalani
dinas aktif tiga tahun dan enam tahun ditempatkan sebagai cadangan
(Reserve). Jika tidak menyelesaikan program sepenuhnya, imigran yang
bersangkutan bisa kehilangan kewarganegaraannya.

“Persaingan
masuknya bakal ketat. Pertama, karena AS sedang resesi ekonomi, orang
perlu kerja. Kedua, proses perekrutan sangat ketat, “ kata Bill
Kadarusman, perekrut personil militer Angkatan Darat AS kelahiran
Indonesia.

Selama ini hanya citizen atau pemegang
green card (penduduk tetap AS) saja yang bisa mendaftarkan diri di
kemiliteran AS. Terakhir Militer AS merekrut non-citizen menjadi
personil militer adalah semasa Perang Vietnam. Dan jauh sebelumnya,
antara tahun 1952 sampai 1991, lebih dari 35 ribu orang Filipino direkrut oleh Angkatan Laut AS.

Menurut
laporan Pentagon, saat ini sekitar 8000 penduduk tetap AS pemegang
green card yang bergabung dalam kemiliteran AS setiap tahunnya. Dan
sekitar 29,000 personil militer adalah imigran yang belum Warga Negara
AS.(peter phwan)

Situs Web terkait:
Situs resmi Departemen Pertahanan AS tentang MAVNI http://www.defenselink.mil/news/mavni-fact-sheet.pdf

Informasi selengkapnya langsung ke Angkatan Darat AS
https://www.goarmy.com/info/form/GetBrcFormRedirectByUrl.do?url=/info/mavni

Ada pertanyaan dalam Bahasa Indonesia soal perekrutan militer AS?
Kontak Bill Kadarusman di : bill.kadarusman@us.army.mil

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32750

Untuk melihat Berita Amerika /Amerika / National lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket