KabariNews – Menopause merupakan fase perubahan alamiah yang dialami seseorang, masa dimana sudah tidak suburnya fungsi sel-sel indung telur, yang mengakibatkan akan sulit bagi pasangan suami istri mendapatkan si buah hati.

Menopause juga menjadi salah satu sebab mengapa wanita sangat khawatir bila sampai usia tertentu dirinya belum menikah.

Menopause pada wanita biasanya terjadi setelah menginjak usia 40 tahun keatas, atau bila sudah tidak mendapatkan haid selama satu tahun.

Tapi tahukah Anda bahwa menopause juga dapat dialami pria!

Pada pria fase ini disebut Andropause. Pria akan mengalami andropause biasanya pada usia 50 tahun keatas. Pria yang mengalami andropause biasanya muncul karena mengalami depresi yang kelamaan, menurunnya fungsi ereksi atau libido.

Hal tersebut mengakibatkan menurunnya fungsi seksual yang diakibatkan produksi hormon testoteron yang berkurang. Biasanya dialami saat usia mencapai 50 tahun keatas.

Namun mereka yang berusia dibawah 50 tahun gejala seperti ini bukan berarti seseorang telah mengalami masa andropause, serta tidak semua pria mengalami fase ini.

Andropause pada pria dapat diatasi melalui terapi hormon yang saat ini sudah sudah mudah ditemui.

Banyak faktor yang membuat pria mengalami gangguan seksualitas seperti depresi, hipertensi, diabetes, susah tidur dan sebagainya yang menyebabkan menurunnya fungsi seksualitas.

Andropause juga dapat terpengaruh dari gaya hidup seseorang, bagi mereka yang menerapkan pola hidup sehat akan cenderung mengalami masa andropause pada usia yang lebih tua. Dan juga sebaliknya, bagi mereka yang gaya hidupnya tidak sehat (seperti merokok, konsumsi minuman keras, dan lain-lain), maka Anda cenderung akan mengalami andropause lebih cepat. Faktor psikologis dan kesehatan tubuh juga sangat berperan terhadap terjadinya andropause.(berbagai sumber)