Sehari setelah Idul Adha (09/12/08), JAVA Musikindo
kembali menggelar konser, kali ini mereka mendatangkan Angels &
Airwaves, band asal San Diego, Californa. Band ini terbilang unik,
karena personilnya merupakan pecahan dari beberapa band. Tom DeLonge
(vokalis/gitaris) dari Blink 182, David Kennedy (gitaris) dari Box Car
Racer, ada juga Matt Wachter (bassis) yang mantan personil 30 Seconds
To Mars, serta Adam Willard (drummer) yang bergabung dalam The
Offspring. Band ini terbentuk tahun 2005 dan telah menelurkan 2 album.
Band ini, kabarnya terbentuk karena tak lepas dari faktor kevakuman
band masing-masing personilnya.

Pukul enam sore penonton mulai memadati area luar panggung. Walaupun gaung kedatangan band ini tidak terlalu heboh,
ternyata mampu membuat arena berkapasitas 5000 orang terlihat padat.
Kerumunan penonton di bagian festival jadi buktinya. Sekitar pukul
delapan lewat, band ini keluar dan langsung menggebrak dengan lagu
“Call To Arms”. Saat intro lagu dimainkan, penonton sudah berteriak
histeris. Kemudian keluarlah satu persatu personil dari balik panggung.
Mulai dari drummer, gitaris, bassis, dan yang terakhir sang vokalis,
Tom DeLonge. Tampaknya penggemar Tom cukup banyak, karena begitu ia
muncul, teriakan histeris begitu membahana. Seting pertunjukan malam
itu, berlatar bendera Amerika Serikat, dengan huruf AVA (Angels & Airwaves).

Dilanjutkan
dengan “It Hurts” dan “Love like Rockets”, band ini mampu menggetarkan
massa. Penonton dengan kompak jejingkrakan mendengar lagu-lagu mereka.
Setelah memainkan “Everything’s Magic”, Tom tampil solo gitar. Ia
menyanyikan lagu “There Is” dan “Reckless Abandon” yang dimainkan
secara medley. Kedua lagu tersebut adalah lagu dari band yang
dijambangi olehnya, Box Car Racer dan Blink 182. Begitu terdengar intro
lagu, penonton dengan kompak bernyanyi bersama diiringi dengan tepuk
tangan.

Aksi panggung mereka terlihat biasa saja, namun
gerak-gerik para personil, terutama Tom menjadi atraksi tersendiri
untuk penonton. Tom yang menyanyi dengan bebas, berkeliaran, dan
terkadang memainkan gitar, cukup mengundang histeria penggemar. Saat
Tom menyanyikan satu bait dari lagu “Distraction”, penonton langsung
bernyanyi bersama. Terciptalah koor dadakan. Bahkan Tom terkesima
melihat kekompakan penonton menyanyikan lagu ini dengan keras. Riuh
sekali, seperti koor supporter sepakbola!

Lagu berlanjut
“Rite of Spring”, “Secret Crowds”, “The Gift” dan “Sirens” yang diambil
dari album kedua mereka, “I-Empire”. Tom sadar penonton yang hadir
merupakan fans dari Box Car Racer, ia pun memainkan lagu “My First Punk
Song”. Tingkah usil Tom semakin menjadi-jadi. Ia menjatuhkan Matt yang
sedang asyik berkutat dengan bassnya, bahkan sampai menjatuhkan mic stand berulang kali. Benar-benar pecicilan vokalis yang satu ini.

Setelah
memainkan lagu “The Adventure”, lampu panggung dimatikan dan seluruh
personil masuk ke balik panggung, seakan-akan konser telah selesai.
Penonton yang merasa belum puas berteriak ”We want more..” dan beberapa menit kemudian terdengar dentuman drum diiringi kelap-kelip lighting
yang membuat kesan kemunculan mereka dramatis. Mereka kembali
mempersembahkan “Heaven” dan “The War” sebagai penutup konser ini. Tak
terasa konser berdurasi 90 menit itu selesai. Namun tampaknya penonton
kurang puas. Terlihat dari banyaknya penonton yang masih tetap tinggal
di dalam arena konser dan berharap sang idola kembali ke panggung dan
memainkan lagu tambahan. Pendeknya durasi konser karena Angels &
Airwaves harus segera bersiap-siap untuk kembali dan menggelar konser
di sana. Rock on, Angels & Airwaves! (chika)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32443

Untuk melihat Berita Indonesia / Musik lainnya, Klik disini

Untuk Tanya Jawab tentang Artikel ini, Klik www.KabariForum.com,

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket