Saat sedang melawan flu, penting untuk mengonsumsi cairan bebas kafein yang membuat tetap terhidrasi. Pilihan cerdas adalah secangkir teh hangat, karena dapat meredakan sakit tenggorokan dan meredakan hidung tersumbat. Selain itu, menyesap minuman panas saat sedang tidak enak badan tentu sangat menenangkan.

Penelitian belum membuktikan bahwa teh apa pun dapat membantu meredakan flu biasa. Namun, banyak bukti menunjukkan bahwa beberapa bahan teh herbal dapat meringankan gejala infeksi pernafasan. Berikut beberapa jenis teh yang mungkin ingin dicoba sebagai pengobatan rumahan untuk flu biasa.

1. Teh lemon

Meminum teh lemon, atau memeras lemon ke dalam teh herbal jenis lain, adalah pengobatan rumahan yang telah digunakan orang selama beberapa dekade. Terlepas dari popularitasnya, sebagian besar bukti yang mendukung penggunaan teh lemon untuk sakit tenggorokan masih bersifat anekdot.
Konon, lemon merupakan buah jeruk, artinya mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan nutrisi penting bagi tubuh saat sedang melawan flu atau virus.

2. Teh Elderberry

Elderberry adalah buah beri ungu tua yang berasal dari Eropa. Banyak orang percaya bahwa ekstrak elderberry dapat membantu pulih lebih cepat dari infeksi seperti flu dan pilek. Beberapa penelitian mendukung penggunaan elderberry ini.
Bentuk paling umum dari elderberry, black elder, ditemukan memiliki sifat antivirus dan antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa elderberry efektif dalam mengurangi durasi flu, tetapi belum ada penelitian khusus mengenai penggunaan elderberry teh untuk mengobati masuk angin.

3. Teh Echinacea

Echinacea adalah ramuan populer yang berasal dari tanaman bernama coneflower ungu. Ada banyak penelitian yang bertentangan tentang efek teh echinacea terhadap pilek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa echinacea merangsang aktivitas kekebalan tubuh untuk mempersingkat infeksi bakteri dan virus. Seperti teh hijau, echinacea kaya akan antioksidan.

Sebuah penelitian kecil dari tahun 2000 menunjukkan minum teh echinacea dapat mengurangi durasi penyakit pernapasan bagian atas serta flu. Namun setidaknya satu ulasan menunjukkan bahwa manfaat echinacea bagi kesehatan belum terbukti

4. Teh hijau

Teh hijau populer di seluruh dunia karena banyak manfaat kesehatannya. Tinjauan literatur medis tentang teh hijau menunjukkan kandungan antioksidannya yang tinggi. Aktivitas antioksidan ini membantu mendukung tubuh saat diserang oleh faktor lingkungan atau infeksi yang mengganggu. Para peneliti menyimpulkan bahwa teh hijau memberikan dukungan kekebalan dan membantu mendorong metabolisme yang sehat juga.

Mengenai teh hijau dan pilek, diperlukan lebih banyak penelitian. Meskipun teh hijau dapat memberi tambahan energi saat tubuh sedang melawan flu, tapi belum ak cukup yakin apakah teh hijau akan memperpendek durasi pilek atau tidak.

5. Teh herbal dengan madu

Teh herbal dapat dibuat dari buah-buahan kering, rempah-rempah, atau herbal. Teh herbal secara alami tidak mengandung kafein, sehingga tidak akan membuat dehidrasi. Mereka sering kali membawa rasa manis dan aroma yang menenangkan. Rasanya sangat enak dengan pemanis alami, seperti madu. Teh kamomil dan teh peppermint telah lama menjadi favorit orang-orang yang baru pulih dari flu biasa. Ingatlah bahwa teh kamomil tidak dianjurkan jika sedang hamil.

Madu dapat membantu meredakan batuk saat terserang flu biasa. Faktanya, madu kini direkomendasikan sebagai pengobatan penekan batuk untuk anak-anak di atas usia 1 tahun. Hal ini disebabkan oleh penelitian kecil yang menunjukkan madu lebih unggul daripada plasebo untuk anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan atas akut.
Mengaduk sedikit madu ke dalam teh herbal favorit dapat mengencerkan dahak, meredakan nyeri dan nyeri, serta meredakan batuk.

Pengobatan rumahan lainnya

Ada banyak pengobatan rumahan lain yang dapat dicoba selagi Anda inginpulih dari pilek atau sakit tenggorokan.
Tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan, bahkan saat tidak sedang melawan flu. Usahakan untuk minum 8 hingga 10 gelas air atau cairan non-kafein lainnya saat beristirahat dan memulihkan diri dari flu biasa.

Suplemen zinc dapat bekerja untuk mengurangi lamanya sakit, terutama jika dapat meminumnya dalam waktu 24 jam setelah gejala muncul.

Obat-obatan yang dijual bebas, seperti asetaminofen dan ibuprofen, dapat membantu mengurangi sakit kepala, nyeri sendi, dan gejala demam akibat pilek.

Sediakan obat batuk atau obat pelega tenggorokan. Hal ini membantu karena mendorong mulut memproduksi air liur, yang menjaga tenggorokan tetap lembap dan mengurangi rasa sakit.

Tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan satu jenis teh untuk diminum saat sedang pilek. Namun secara umum, meminum teh herbal saat sedang tidak enak badan adalah ide yang bagus.

Sumber foto: Pexels.com

Baca Juga: