Yogyakarta, KabariNews.com – Para pengungsi Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, kembali dibuat panik oleh letusan Gunung Merapi pagi tadi, Senin (1/11).
Letusan yang terjadi tiga kali berturut-turut pada pukul 10.10 WIB ini terdengar cukup keras. Warga yang tinggal di pengungsian khawatir akan semburan awan panas dan debu vulkanik Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK), menjelaskan, bahwa pihak terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi, namun demikian, diakui bahwa untuk arah awan panas dan debu vulkani Merapi sangat sulit untuk diprediksi, karena terpengaruh dengan arah angin.
“Letusan awan panas masih bisa terjadi terus, pagi tadi ketinggian asap Merapi sekitar 20 kilometer, kita masih terus pantau, tapi arah awan panas dan semburan abu vulkanik ini memang cukup sulit untuk diketahui, karena dipengaruhi dengan arah angin” ucap Sri Sumarti, Kepala BPPTK.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35823
Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini
Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini
Klik di sini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_______________________________________________________________
Supported by :